TIDORE,Mediasemut.com – Satgas Penanganan Stunting Kota Tidore Kepulauan, melaporkan bahwa pada tahun 2022 lalu kota Tidore dalam penanganan stunting terjadi penurunan yang sangat siginifikan.
Demikian disampaikan tim satgas stunting Tidore Asria L Lino dalam rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Tidore Kepulauan Tahun 2023, yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo di Aula Sultan Nuku Kantor Wali kota, Selasa (31/1/2023).
Menurut Asria, di Tahun 2022, Alhamdulillah Kota Tidore Kepulauan mengalami penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan, yaitu 6%, dari angka 25,1% turun menjadi 19,1%. Hasil Ini perlu kita apresiasi atas kerja-kerja Pemerintah Kota Tidore yang kemudian bisa mendukung program prioritas Presiden.
Kota Tidore Kepulauan sudah melakukan pekerjaan yang memang ternilai dalam laporan tahunan kinerja pemerintah itu sangat baik sekali, dan ini terlihat buktinya nyata, bahwa angka penurunan stunting sesuai target bisa kita capai, namun ada hal-hal yang perlu kita tingkatkan, contohnya adalah publikasi, kita masih kurang dalam hal tersebut, jadi ini yang perlu kita tingkatkan di tahun 2023,” ujar Asria.
BACA JUGA : Capt Ali dan Muhammad Sinen Serukan Penanaman Pohon Rempah
Sementara itu, Sekretaris daerah Ismail mengatakan, rapat koordinasi stunting ini merupakan rapat yang kesekian kalinya, terkait dengan perkembangan stunting, bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lain, Kota Tidore masih bisa diandalkan. Namun perlu ditingkatkan lagi, sehingga progres mengenai stunting ini bisa terjawab.
“Kita tidak bisa menyerah sampai disitu saja, akan tetapi lebih meningkatkan lagi, sehingga progres-progres mengenai stunting ini bisa terjawab atau bisa dinilai lebih baik lagi oleh Pemerintah Pusat, karena program penenanganan stunting ini adalah program nasional,” tutur Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menambahkan, penanganan stunting ini juga mempengaruhi dana transfer APBD, jadi harus serius khususnya kepada OPD, karena stunting ini program Pemerintah yang dapat mempengaruhi dana transfer. Ia juga memberikan apresiasi kepada Bapelitbang Kota Tidore Kepulauan atas capaian predikat ke 2 Inovasi Daerah Kota Tidore Kepulauan.
“Saya memberikan apresiasi kepada Bappelitbang karena berdasarkan release Senin (30/1) malam, Inovasi Daerah Kota Tidore Kepulauan yang dulunya urutan ke-7, sekarang sudah di urutan ke-2, sekali lagi saya memberikan apresiasi kepada Bappelitbang dan seluruh OPD, mudah-mudahan stunting juga demikian, kita saling berkoordinasi,” imbuh Ismail.(Kompi)
Reporter : mas
Editor : adnan ways
Discussion about this post