TERNATE—Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD) Kota Ternate men dorong Dinas Pendidikan (Disdik) mempercepat membuat draf Pera turan Wali Kota (Perwali) tentang Standar Satuan Harga (SSH)Sera gam Sekolah tingkat SD dan SMP.
“Kami dorong Disdik segera me nyiapkan Perwali Standar Satuan Harga Seragam Sekolah tersebut untuk disampaikan ke Wali Kota,” tutur Sekretaris Komisi III DPRD Kota Ternate, Usman M. Nur, Senin (8/8).
Begitu draf Perwali selesai dibuat, menurutnya, Disdik menyampaikan ke Wali Kota melalui Kabag Hukum Setda Kota Ternate, untuk pembuat an Perwali yang mengatur SSH seragam sekolah, untuk segera diterbitkan Perwali tersebut.
“Harga seragam sekolah kedepan merujuk pada Perwali itu agar semua sama. “Selama ini karena tidak ada Perwali, sehingga harga seragam sekolah tersebut berbeda-berbeda antar satu sekolah dengan sekolah lain,” lanjutnya.
Perbedaan harga itu, menurut dia, karena selama ini tak ada Perwali, sehingga regulasi ini sangat urgen, agar kedepan tidak lagi masalah harga seragam sekolah yang dipole mik. Sebab Ternate sudah memiliki SSH seragam sekolah,” ujarnya.
Seragam ada dua, yakni seragam sekolah dan seragam klas sekolah. Seragam sekolah seperti pramuka, putih merah dan putih biru. Orang tua diberi kebebasan mau beli dima na saja. Seragam klas sekolah se perti baju olahraga, batik dan rom pi, dijual pada toko-toko tertentu.
Tapi yang jadi masalah adalah perbedaan harga satu sekolah dengan sekolah lain. “Ke depan, kita sudah punya SSH, maka harga seragam di semua sekolah sama, baik di satuan pendidikan SD maupun SMP,” pungkasnya. (dbs)
Discussion about this post