TOBELO,MSc – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Halmahera Utara melakukan inspeksi mendadak (SIDAK) ke sejumlah gudang Distributor dan gudang Bulog jelang Ramadhan.
Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2023 di daerah bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, secara virtual beberapa waktu lalu guna memantau perkembangan harga dan stok bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Halmahera Utara.
Tampak hadir dalam kegiatan Sidak ini, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Samud Taha, Wakapolres Halmahera Utara, Kompol Andeas Adi Febrianto, Kadis Ketahanan Pangan Halmahera Utara, Aditama Abas, Kadis Pertanian Halmahera Utara, Piet Hein Onthony, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Halmahera Utara, Taufik Biskali.
Samud Taha mengatakan, berdasarkan hasil pantauan, stok bahan kebutuhan pokok di gudang distribusi dan Bulog Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dalam batas wajar.
“Harga daging ayam terpantau normal di angka Rp 45.000 sampai Rp 50.000, kemudian harga bawang merah, bawang putih, cabe merah terpantau per kilo Rp.50.000,” Jelasnya. Selasa (12/03/2024).
Asisten II menuturkan, meskipun ada kenaikan harga beberapa bahan pokok yang masuk pada program TPID namun masih tergolong stabil.
“Upaya pemantauan harga dan stok bahan kebutuhan pokok yang ada di pasaran, akan terus dilakukan demi mengendalikan komoditas agar harga senantiasa stabil,” jelasnya.
Selain itu, mantan Kadis Lingkungan Hidup Halmahera Utara ini mengatakan untuk stok barang seperti beras, gula, terigu dan minyak goreng di gudang distributor, stoknya masih akan tersedia sampai memasuki bulan puasa, ” Per hari ini di beberapa distributor ada barang yang masuk kurang lebih 200 ton. sebagian lagi baru akan dibongkar minggu depan sebanyak 3 kontainer.
Untuk Bulog stok beras akan masuk hari ini 50 ton, dan pihak Bulog menjamin sampai dengan idul Fitri total beras yang masuk sampai 2500 ton.” katanya.
Samud juga mengungkapkan kenaikan harga beras yang terjadi beberapa hari lalu disebabkan karena harga beras yang dibeli di Jawa dan Makassar mengalami kenaikan. ” peredaran barang dalam kemasan yang dijual terpantau aman dan masih wajar dan tidak ditemukan barang kadaluwarsa,” tandasnya.
Reporter : Man
Editor : Baim
Discussion about this post