“Untuk saat ini kita beroperasi menggukan mesin pembangkit listrik type G62 dengan kapasitas rata-rata listrik akan menyala selama 6 jam pada malam hari, rencananya ada penambahan 1 lagi mesin dengan type G100 untuk menyuplai listrik selama 24 jam, namun saat ini kita masih terkendala dengan mobilisasi laut, karena dangkalnya air laut di depan lokasi PLTD Pulau Mare sangat jauh,” Ucap Eka
Eka juga mengungkapkan, pihaknya telah berupaya untuk memobilisasi mesin pembangkit listrik type G100 menggunanan Landing Craf Tank, namun tidak berhasil karena surutnya air laut yang terlalu jauh, sementara mesin G100 sendiri berbentuk semitruk, jadi hanya dapat diakses dengan mudah melalui jalur darat, namun upaya-upaya memobilisisasi penambahan mesin di PLTD Pulau Mare masih terus dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
“Bersama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, kami masih akan terus berupaya, jika telah dibangun jalan tani, mungkin itu akan mempermudah, kami sempat berkoordinasi dengan Kapal Feri ASDP, namun tetap mereka belum bisa menyanggupi karena dangkalnya terlalu jauh, jika ada cara lain, dengan menggunakan Kapal Pelni atau lainnya kami akan upayakan, kami akan survei dulu,” Ucap Eka.
**) Ikuti berita terbaru Mediasemut.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
Reporter : Mas Anto
Editor : Ms
Discussion about this post