“Karena surutnya air laut dari lokasi PLTD Pulau Mare cukup jauh, sehingga harus diupayakan pembangunan jalan tani sebagai akses jalan darat dari lokasi PLTD ke Desa Mare Gam, mobilisasi ini juga mengantisipasi ketika ada yang sakit, nanti kedepannya akan disambungkan lagi ke Desa Mare Kofo, jadi tidak ada pembedaan, kita upayakan pemerataan,” Imbuh Ali Ibrahim.
BACA JUGA : Kota Tidore Raih Penghargaan KLA Ke 2
Ali Ibrahim juga meminta kepada masyarakat Desa Mare Gam dan Mare Kofo agar dapat bekerjasama terkait pembebasan lahan untuk kebutuhan sistem pembangkitan dan juga jaringan PLTD Pulau Mare. Karena rencana kedepannya akan ditambahkan lagi 1 mesin pembangkit listrik dengan type yang lebih besar untuk menunjang kebutuhan listrik di Pulau Mare menjadi 24 jam.
Tak lupa di kesempatan tersebut, Wali kota Tidore Kepulauan juga menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang telah mendukung dan berupaya sehingga listrik bisa masuk ke Desa Mare Gam dan Mare Kofo.
Sementara, Manager PLN UP3 Ternate, Eka Panji Saptaprasetya dalam kesempatan tersebut mengatakan, dalam waktu dekat, Pengoperasian PLTD Pulau Mare akan segera diresmikan, dengan penggunaan mesin pembangkit listrik saat ini yaitu type G62, karena mesin type G100 masih terkendala mobilisasi melalui jalur laut.
Discussion about this post