“Dari aspek buku, metode pengajaran yang bisa dipilih salah satunya adalah metode Komik dan Lagu atau Komilag,” jelas Safia yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore.
Guru PAUD di Kota Tidore juga diharapkan Safia, harus terlibat secara terus menerus, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan realitas budaya sosial.
BACA JUGA : Wakili Wali Kota, Kampung Bahari Nusantara di Resmikan di Dowora
Kepala Dinas Pendidikan Tidore Kepulauan, Zainudin Umasangaji dalam kesempatan tersebut berharap, semua guru PAUD yang mengikuti kegiatan seminar ini nantinya agar menerapkan dan di kembangkan di satuan PAUD masing-masing.”Supaya tidak hanya dengan Full Simulasi pada kegiatan belajar mengajarnya Pendidik memiliki gambaran cara mengajar yang baik dan berkarakter,” kata Zainudin.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua HIMPAUDI Provinsi Maluku Utara Dr. Andi Agustan M.Arifin menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pendidik PAUD dalam mendidik anak usia dini.
“Juga untuk memahami berbagai perubahan yang ada di PAUD, terutama yang berhubungan dengan kebijakan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. sehingga terwujud layanan PAUD yang berkualitas,” jelasnya.
Adapun peserta yang mengikuti seminar pendidikan ini berjumlah 150 orang yang terdiri dari pengurus Himpaudi, Serta tenaga pendidik PAUD di seluruh kecamatan se Kota Tidore.
Turut Hadir Bunda PAUD Kota Tidore Safia Ali Ibrahim, Ketua Pokja Bunda PAUD Rahmawati Muhammad Sinen, Kepala Dinas Pendidikan Zainudin Umasangaji, Ketua Himpaudi Provinsi Maluku Utara Dr.Andi Agustan M.Arifin, Ketua IGTKI, yang mewakili DWP, Pengurus Himpaudi Kota Tidore, Pengurus Cabang Himpaudi, beserta seluruh Guru PAUD se-Kota Tidore.
**) Ikuti berita terbaru Mediasemut.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
Reporter : Mas
Editor : Baim
Discussion about this post