TIDORE,Mediasemut.com – Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo Kamis (27/4/2023) membuka secara resmi aksi perubahan Gerakan Masyarakat Mendonor Darah Kota Tidore Kepulauan atau Syandorah Tidore yang digagas oleh Reformer Djaela Djafar di Aula Kantor Camat Tidore.
Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo mengatakan, proyek perubahan ini adalah tuntutan dari Diklat penjenjangan karir Diklat Kepemimpinan (Pim) III, dengan adanya proyek perubahan ini dapat dijadikan sebagai inovasi yang akan nanti diusulkan oleh Kota Tidore Kepulauan ke Kementerian Dalam Negeri.
”Saya sebagai Sekda Kota Tidore Kepulauan mendukung sepenuhnya terkait dengan proyek perubahan yang dilakukan oleh peserta Diklat Pim III. Saya mendukung aksi perubahan ini, karena di setiap aksi perubahan yang dilakukan oleh reformer adalah merupakan inovasi yang akan nanti diusulkan oleh Kota Tidore Kepulauan ke Kementerian dalam negeri,” ujar Ismail Dukomalamo.
Dengan 40 aksi perubahan yang digagas oleh peserta Diklat Pim III diharapkan, bukan hanya sekedar untuk memenuhi tuntutan dari Diklat penjejangan, tetapi juga dapat meningkatkan inovasi daerah Kota Tidore Kepulauan. Sebab di tahun sebelumnya nilai inovasi Kota Tidore sangat kurang, maka di tahun 2023 ini Kota Tidore harus sangat Inovasi.
”Aksi perubahan Gerakan Masyarakat Mendonor Darah Kota Tidore Kepulauan atau Syandorah Tidore ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat mulia, sebagaimana disampaikan oleh reformer bahwa, satu tetes darah itu bisa menyambung hidup orang lain. Aksi perubahan Syandora Tidore ini sangat menyentuh, olehnya itu saya harapkan di Kecamatan-Kecamatan lain juga harus menghidupkan aksi Syandora ini,” Ajak Ismail Dukomalamo.
Aksi proyek perubahan ini sangat mendukung kegiatan dari Palang Merah Indonesia, bahwa hari ini dalam mendukung kegiatan mendonor darah digerakkan oleh Camat Tidore Ibu Djaela Djafar, ini sangat luar biasa dan saya sangat mengapresiasi. Kedepannya kegiatan ini tidak hanya pada aksi perubahan ini saja, tetapi setelah ini bisa dijadwalkan, sehingga dalam satu tahun bisa terjadwal 2 sampai 3 kali kita melakukan gerakan mendonor darah, dan tidak hanya di Kecamatan Tidore, tetapi juga harus menyebar sampai ke-8 Kecamatan di Kota Tidore Kepulauan.
Camat Tidore Djaela Djafar selaku reformer mengatakan, aksi perubahan Gerakan Masyarakat Mendonor Darah Kota Tidore Kepulauan atau Syandorah Tidore bukan sekedar memenuhi persyaratan untuk sebuah sertifikat akan tetapi gerakan aksi donor darah ini akan dibakukan dengan sebuah wadah resmi.
”Hal ini tentunya merupakan keinginan dan harapan kita bersama, dengan wadah ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Tidore Kepulauan, kita tak akan dirugikan dengan donor darah yang kita lakukan ini, bagi mereka yang membutuhkan, bahkan setetes darah kita, mampu menyelamatkan nyawa mereka,” ujar Djaela Djafar.
Terselenggaranya kegiatan ini atas kerjasama tim dari PMII, Rumah Sakit Daerah, Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan dan Puskesmas Soasio. Dengan jumlah pendonor kurang lebih 150 orang masing-masing perwakilan dari Staf Kantor Camat Tidore dan Tidore Timur, Perwakilan dari setiap Kelurahan di Kecamatan Tidore dan Tidore Timur, Perwakilan dari Polsek Tidore, Perwakilan dari Koramil 1505-01/Tidore, Staf Upt. Puskesmas Soa-Sio, Staf Rumah Sakit Daerah Tidore, Satpol PP, PMII Tidore dan Pramuka Kota Tidore Kepulauan.
Hadir dalam kegiatan ini, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra DR. Syofyan Saraha, Dokter Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepualuan dr. Hj. Dinarwati, serta Para Camat dan Lurah se-Kecamatan Tidore dan Kecamatan Tidore Timur.(red)
Discussion about this post