TIDORE,Mediasemut.com – Dalam memperingati hari Guru Nasional Tahun 2023, Pengurus Wilayah Himpunan Anak Usia Dini (Himpaudi) Provinsi Maluku Utara bekerjasama dengan Pengurus Daerah Himpaudi Kota Tidore Kepulauan melakukan sosialisasi anti kekerasan anak dalam satuan pendidikan di Kota Tidore. Kegiatan sosialisasi ini dibuka dengan resmi oleh Walikota Tidore yang diwakili Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Rudi Ipaenin, di Aula SMA Negeri I Kota Tidore, Jumat (17/11)
Mengawali sambutan Walikota, Rudi Ipaenin mengatakan, Sosialisasi anti kekerasan anak ini merupakan salah satu hal yang sangat urgen hal ini dikarenakan pada masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga tindakan yang bernuansa kekerasan harus dihindarkan darinya, karena tindakan kekerasan pada masa anak-anak apalagi anak usia dini sama dengan akan merusak tahapan perkembangannya.
“Oleh karena itu dengan adanya sosialisasi anti kekerasan anak, pemerintah daerah sangat mendukung penuh kegiatan sosialisasi ini. Dan diharapkan dengan sosialisasi ini dapat mengedukasi, mencegah dan mengurangi kekerasan anak yang terjadi di wilayah Kota Tidore Kepulauan,” kata Rudi
“kami berharap kepada peserta sosialisasi setelah mengikuti kegiatan ini mampu memahami, mengimplementasikan, serta mengedukasi tentang anti kekerasan terhadap anak di lingkungannya masing-masing, serta dengan adanya lomba menggambar untuk anak- anak dan lomba rangking 1 untuk pendidik dan tenaga kependidikan jenjang PAUD ini kami berharap menjadi sarana dalam menyambung tali silaturahmi,” tambahnya.
BACA JUGA : 9.600 Warga Tidore Terima Bantuan Pangan Murah
Sementara, Bunda Paud Kota Tidore Kepulauan Ny. Safia Ali Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, kekerasan pada anak menjadi persoalan yang kerap ditemukan dalam kehidupan, baik itu dalam lingkup keluarga, pendidikan, teman sebaya, sampai di lingkungan masyarakat, berbagai macam kekerasan baik itu fisik, psikis, eksploitasi ekonomi, atau seksual, akan mengganggu tumbuh kembang anak. Bahkan, kekerasan terhadap anak, akan melahirkan rantai kekerasan baru yang kemudian menjadi lingkaran setan.
“ Ketika anak mendapatkan kekerasan, maka anak bisa mengulangi perbuatan kekerasan itu di masa depannya. Masalah ini juga akan mengancam kehidupan dan masa depan anak-anak yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa, Sehingga masalah kekerasan terhadap anak harus bisa ditanggulangi secara menyeluruh. Anti kekerasan pada satuan, khususnya PAUD menjadi ranah penting yang harus bisa melindungi dan mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak,” ujar Ny Safia
Dirinya mengingatkat, langkah yang harus dilakukan oleh para bunda adalah memberikan pendidikan anti kekerasan terhadap anak karena menjadi sebuah keharusan dan komitmen bagi penyelenggara pendidikan bersama pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk melindungi anak -anak dari kekerasan, hal ini sangat penting untuk menyiapkan generasi-genrasi emas ke depan.
“Saya juga berpesan kepada para pendidik PAUD, untuk selalu menggali berbagai potensi yang ada pada anak sejak usia dini, sehingga generasi ini tumbuh menjadi generasi emas calon pemimpin bangsa nanti, Kita sadari bersama, menjadi guru PAUD tidaklah mudah, tanggung jawab berat berada pada pundak ibu-ibu semua, supaya anak usia dini bisa melanjutkan pendidikan secara baik dan menjadi manusia Indonesia yang berkualitas, karena Guru PAUD tidak hanya sebagai pendamping, tapi mentransfer tata nilai substansi, karakter, yang hidup di negara kita. Dan juga harus menggali potensi dan multi talenta yang ada di anak-anak kita, Saya juga berharap dengan kegiatan sosialisasi hari ini para pendidik PAUD bisa mengembangkan diri, memperkaya ilmu dalam mendidik, menanamkan pendidikan anti kekerasan, serta mendampingi anak-anak dengan baik,” harap Safia.
Kegiatan sosialiasi ini dirangkaian dengan lomba Ranking satu dan lomba menggambar bagi pendidik dan tenaga pendidikan anak usia dini. Yang juga dihadiri oleh Ketua Himpaudi Provinsi Maluku Utara, Dr Andi Agustan, M. Arifin, Ketua Pokja Bunda Paud Kota Tidore Ny Rahmawaty Muhammad Sinen, Ketua III Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan Ny Ferawati Abdurahman Arsyad, Perwakilan Forkopimda Kota Tidore, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, para pengurus Himpaudi Provinsi Maluku Utara Maupun Kota Tidore Kepulauan, serta para bunda-bunda Paud se Kota Tidore Kepulauan.
**) Ikuti berita terbaru Mediasemut.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
Reporter : Mas
Editor : Ms
Discussion about this post