TIDORE,Mediasemut.com – Tidore menjadi sebuah tujuan yang mendorong bangsa luar untuk datang mencari rempah-rempah, dan dalam perjalananya juga menghasilkan sejarah ekpedisi tersebut berhasil mengelilingi dunia.
Hal itu dibuktikan dengan adanya sebuah Lukisan pohon cengkeh pertama yang dikenal bangsa eropa yang dilukis oleh Antonio Pigafetta di Mareku Tidore tahun 1521, lukisan ini kemudian diduplikat oleh Rizka Nurfa, lalu diserahkan Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim kepada Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin di sela-sela pembukaan seminar nasional bertema Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia, Enrique Maluku Pengeliling Dunia Pertama dari Tidore. Berdasarkan hal tersebut juga para Narasumber yang hadir menyepakati akan mengupayakan agar Tidore menjadi tempat perayaan Hari Rempah Nasional yang jatuh pada 11 Desember mendatang.
Seminar Nasional bertema Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia, Enrique Maluku Pengeliling Dunia Pertama dari Tidore yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Maruf Amin, bertempat di Aula Sultan Nuku, Kamis (11/5) lalu menampilkan narasumber diantaranya Helmy Yahya sebagai Penyusun Novel bersama Dona Widjajanto, Utomo Prastha, dengan berdasarkan riset dan penelitian dari Reinhard R. Tawas yang turut hadir dalam seminar tersebut, dan juga turut Melibatkan Tokoh Daerah dan Nasional diantaranya Syaiful Rurai, Felix Wanggai, Irfan Ahmad dan Moksen Idris Sirfefa dengan Moderator Asghar Saleh seorang penulis dan aktifis Kebudayaan Maluku Utara.
BACA JUGA : Gol Semata Wayang Syahrul Sani Antarkan Cardoba FC Lolos 16 Besar
Dalam Seminar yang terbagi dalam dua sesi, sesi pertama dengan membedah buku karya Helmy Yahya dan Tim kemudian dilanjutkan dengan Membedah secara historis Jalur Rempah dengan pembuktian berdasarkan data-data yang terkumpul baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, turut dihadiri oleh Tokoh-Tokoh Daerah dan Nasional, bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Tidore yang terlihat antusias mengikuti seminar hingga selesai.
Seperti yang diungkapkan oleh Syaiful Rurai dalam materinya mengatakan bahwa sosok Enrique yang menjadi tema dasar Seminar Nasional akan mampu menjadi titik awal globalisasi klasik untuk menggeliatkan kembali memori lampau yang menjelaskan tentang peran penting Tidore dalam jalur rempah pada masa lalu.
Sedangkan Akademisi Irfan Ahmad memandang bahwa Seminar Nasional yang mengangkat tema Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia, Enrique Maluku Pengeliling Dunia Pertama dari Tidore, harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik serta menyusun Road Map Jalur Rempah di Tidore secara sistematis dan terukur, serta mampu menggali kembali serpihan-serpihan sejarah sebagai bukti kejayaan masa lampau, hal ini juga didukung oleh Moksen Idris Sirfefa sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan dan Infrastruktur Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mengatakan bahwa Tidore harus mengangkat tentang Jalur Rempah sebagai sebuah identitas, dan juga mengajak generasi Tidore untuk bisa memahami sejarah lampau Tidore.
Kegiatan yang diakhiri dengan penyerahan sebuah lukisan sosok Enrique Molukas dari Penulis Buku Helmy Yahya kepada Staf Ahli Walikota bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Tidore Kepulauan, Yakub Husain sekaligus sebagai ketua panitia Seminar Nasional.(mas)
Reporter : Mas
Editor : Vm/Ms
Discussion about this post