Sementara, Show Director Marasante 2.0 Faya Ila Togubu dalam laporannya menyampaikan, Festival Musik Tradisi Indonesia merupakan Program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, yang didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem musik tradisi Indonesia khususnya di Kota Tidore Kepulauan, guna membangun kecintaan generasi muda terhadap identitas budaya.
BACA JUGA : Bawaslu Gelar Deklrasi Netralitas ASN 2024
“Marasante sendiri berarti keberanian tanpa pamrih, merupakan filosofis yang mewakili anak-anak muda Tidore sekarang, yaitu berani berekspresi dan berani berkarya, Alhamdulillah kali ini , Marasante dihelat untuk kedua kalinya di lokasi yang sama dengan tema yang sama, kali ini kami diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan teman-teman dari 4 Kesultanan di Maluku Utara, yaitu Ternate, Bacan, Jailolo dan Tidore, dengan tema Festival musik rempah-rempah,” Ucap Faya.
Festival Musik rempah-rempah ini melibatkan Pemusik Tradisi yang terdiri dari, 20 Pemusik dan Penari dari Bacan, 16 Personil dari Jailolo, 25 dari Ternate dan Tidore Sendiri Tahun ini kurang lebih sebanyak 13 Personil untuk grup Musik Marasante sendiri. FMTI Tahun ini juga melibatkan sekitar 15 UMKM, yang bekerjasama dengan DPC Gekraf Tidore menghadirkan para pelaku UMKM yang berjualan, ada food and bevegare, clothing dan Tempat Baca, FMTI tahun ini juga melibatkan 20 komunitas anak muda di 4 Kabupaten Kota yang sama-sama menyukseskan kegiatan ini.
**) Ikuti berita terbaru Mediasemut.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
Reporter : Mas
Editor : Baim
Discussion about this post