“Untuk Desa Marekofo, jangan merasa cemburu, ini bukan prioritaskan sepihak, namun bersadarkan survei, ini akses terdekat, sehingga jika terjadi sesuatu dan lain hal, dapat dimobilisasi lewat jalan tani ini, jika air laut surut, maka bahan bakar untuk PLTD bisa dimobilisasi melalui Desa Maregam, ini yang akan kita upayakan,” imbuh Ali Ibrahim.
Di kesempatan yang sama, General Manager PT. PLN Persero Unit Wilayah Maluku-Maluku Utara, Awat Tuhuloula melalui zoom meeting mengucapkan terima kasih atas dukungan, support yang sangat luar biasa, sehingga tahun 2017 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini Walikota, Wakil Wali Kota serta seluruh jajaran, telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa, mulai dari pelepasan lahan, peletakan batu pertama, hingga pembangunan PLTD Pulau Mare.
“Setelah proses pembangunan PLTD Pulau Mare tahun 2017, kami menunggu pembangkit yang akan disiapkan untuk penyalaan di Pulau Mare, hal ini terlambat karena ada beberapa ketentuan, sehingga Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melakukan moratorium, dan Alhamdulillah tahun 2022 kemarin telah disetujui oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, sehingga di tahun 2023 ini, insyaAllah listrik di Pulau Mare akan kami listriki secara bertahap,” Ungkap Awat.
Discussion about this post