TIDORE,Mediasemut.com – Langkah politik saya hari ini sebagai kader murni PDI-Perjuangan di Maluku utara untuk menyatakan maju bertarung sebagai Gubernur Maluku Utara tahun 2024 akan datang, bagian dengan melekatkan partai PDI-Perjuangan bukan sesuatu yang keliru sebagai fungsionalis partai yang sudah saya kendarai selama dua periode menjadi kepala daerah.
Demikian hal ini ditegaskan Capt H Ali Ibrahim selaku bakal calon Gubenur maluku utara yang memutuskan menggandeng Santrani Abusama sebagai wakil Gubernurnya kepada media ini, Kamis (26/1/2023) pagi tadi.
“Aneh kalau ada yang mempersoalkan warna kostum dan PDI-P saya sosialisasikan dalam pencalonan saya sebagai Gubernur Maluku Utara nanti, Saya kader PDI-P tidak ada masalah dan langkah saya insha Allah direstui,” tegas Ali Ibrahim.
BACA JUGA : Pemkot Tidore Gelar Rapat Tindaklanjut Penilaian Ombudsman
Sambung Ali Ibrahim, Sikap politiknya sudah sesuai dengan arahan ketua umum PDI-Perjuangan Prof. Dr. (H.C.) Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri pada perayaan ulang tahun PDI-P ke 50 pada 10 Januari lalu bahwa Kaders PDI-P harus “Bonding ke Bawah” artinya apa? setiap kaders harus membangun ikatan emosional dengan baik ke masyarakat,” tutur Ali Ibrahim.
Pesan Ibu Ketua Umum adalah perintah yang akan relevan selamanya. Turun ke bawah, menyapa rakyat, mendengar rakyat adalah esensi dari soliditas gerakan. Semangat,” tambah Ali Ibrahim.
Olehnya itu, apapun dikata lawan politik saya silakan, yang jelasnya saya tetap bekerja politik untuk mendapatkan hasil maksimal dengan raihan kemenangan pada Pilgub Malut,” pungkas Ali Ibrahim.(mas)
Reporter : Mas
Editor : adnan ways
Discussion about this post