“Tentu ini merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mewujudkan ekspektasi KPK tersebut. Untuk itu, saya berharap kegiatan Bimtek yang digelar hari ini dapat menjadi pemicu, tidak hanya bagi aparatur desa yang menjalankan sistem pemerintahan, melainkan juga bagi seluruh elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda dan kaum perempuan dalam mengawal dan memastikan pemanfaatan dana desa untuk program pemberdayaan masyarakat,” Imbuh Ismail.
Sementara, Perwakilan KPK RI Andika Widiarto dalam sambutannya mengatakan, hari ini kita melakukan Bimtek, karena sebelumnya kita sudah melakukan observasi di 3 Desa yang ada di Kota Tidore Kepulauan untuk mewakili Provinsi Maluku Utara, diantaranya Desa Maitara Selatan, Maitara Tengah dan Desa Ampera, setelah dipaparkan ke Pimpinan, Desa Maitara Selatan yang terpilih, dan Bimtek ini juga diikuti oleh Kepala Desa se Kota Tidore Kepulauan melalui Zoom Meeting.
“Ini sebenarnya tantangan juga, karena masih calon, belum benar-benar terpilih, itu artinya masih ada tahapan penilaian, tahapan penilaian itu nanti akan kami lakukan sekitar bulan Oktober atau November. Jadi yang kita harapkan disini, kemarin informasinya nilai untuk Desa Maitara Selatan itu 20 sedangkan lulus atau tidak lulus itu minimal nilainya 90, jadi PRnya masih sangat banyak,” Ucap Andika.
Discussion about this post