TERNATE,Mediasemut.com – Daerah Kepulauan Maluku Utara lebih khusus Kota Ternate masih susahnya signal yang ada seperti kurang BTS (Base Transceiver Station). Jaringan untuk berkomunikasi tidak ada di daerah kepulauan, sehingga begitu terjadi kecelakaan sulit akses dalam berkomunikasi.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan, pihaknya merasa kesulitan di daerah tersebut tidak adanya signal mempengaruhi tim SAR pada saat melakukan pen carian korban kecelakaan maupun korban kebencanaan lainnya.
“Saat pencarian korban, mengedukasi masyarakat dan bagaimana cara menolong orang, Basarnas menjadi kendala karena kita melihat beberapa kali kejadian terkendala dengan signal tersebut,” katanya, Selasa (20/6/2024).
BACA JUGA : Progres Kegiatan Fisik di PUPR 11,8 Persen Senilai Rp15 Miliar
Karena itu, Basarnas Ternate meminta pemerintah daerah memperbanyak yang namanya jaringan disitu, baik berupa hostpot atau BTS-BTS yang harus didirikan di daerah kepulauan seperti Moti, Hiri dan Batang Dua.
“Kurun waktu Januari-Juni 2023 kami sudah melakukan 23 operasi pencarian dan pertolongan. Dalam operasi SAR tersebut, masih banyak daerah di wilayah ini yang mengalami bleng spot,” bebernya.
Discussion about this post