TERNATE,Mediasemut.com – Kalangan praktisi hukum menyikapi oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate lagi asyik bermain domino di ruang fraksi Nasdem DPRD Kota Ternate, yaitu NS, DA, MS dan MS.
Praktisi hukum, Yanto Suarez Yunus SH, mengatakan, praktek oknum anggota DPRD Ternate yang main domino di dalam ruang fraksi di hari kerja merupakan perbuatan yang melanggar etik dan moral.
“Jadi menurut saya, perbuatan seperti itu menunjukan tindakan karakteristik, karakter yang memang buruk. Jadi sebenarnya permainan ini tidak pantas ditunjukan sebagai seorang wakil rakyat. Apalagi ada yang video atau foto kemudian diekspos,” katanya, Senin (16/1/2023).
Hal itu, menurut Suarez mencerminkan bahwa partai kurang mendidik kadernya. Apalagi sekarang lagi heboh soal sistem pemilu yang menggunakan proporsional tertutup dan proporsional terbuka.
BACA JUGA : Politik Uang Bisa Diminimalisir di Pemilu 2024
“Pemilu nanti apakah dia proporsional terbuka atau proporsional tertutup, ini kan ada kaitanya dengan melihat bagaimana karakteristik seorang calon. Kalau proporsional tertutup ya kita harus pilih partai, tapi kalau proporsional terbuka, berarti kita pilih orang. Bagaimana subjektifitas orang itu, ya kita lihat karakteristiknya,” terangnya.
Jadi ada perilaku buruk yang sedang dipertontonkan, sehingga perlu diberikan sanksi. “Kalau kita lihat di Negara common law system seperti di China, begitu kepala Negara terindikasi melakukan pelanggaran moral, bukan pelanggaran hukum, baru terindikasi pelanggaran moral, itu mereka sudah mundur dari jabatan,” papar Yanto.
Menurut advokat yang kini beracara di Surabaya ini, moral menjadi sangat penting. Karena hukum dibentuk atas dasar pertimbangan moral. “Jadi kalau kalau orang melakukan pelanggaran dan pelanggaran itu dikualifikasikan sebagai pelanggaran moral, maka tindakan dia itu sudah dianggap perbuatan keji,” katanya lagi.
Perbuatan domino, Yanto menilai, sekalipun bukan perbuatan terlarang, tapi menunjukan tipikal dan karakter seorang anggota DPRD bermain di saat hari kerja dan di ruang fraksi sekalipun rapat tidak sedang berjalan. Ini mengindikasikan bahwa produk yang dihasilkan anggota DPRD kemungkinan produk buruk,” pungkasnya. (dbs)
Reporter : Darwis Ubrusun
Editor : aws
Discussion about this post