TERNATE,MS – Pemerintah kota (Pemkot) diminta hidupi Pasar Syariah di kelurahan Sasa. Pasar yang terletak di perbatasan Ternate Selatan dan Pulau Ternate harus ditata. Penata an pasar Syariah ini harus dilengkapi fasilitas pendukung, agar bisa tumbuh dan berkembang.
Sekretaris Fraksi PKB DPRD Ternate, Usman M. Nur, mengatakan, penataan pasar tersebut diharapkan tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pasar tersebut yang harus dilengkapi dengan konektivitas simpul transportasi.
“Konektivitas simpul transportasi, terminal, jalan, antar kelurahan dan kecamatan maupun pelabuhan laut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya, saat dihubungi di Jambula, Selasa (25/10) tadi malam.
Fasilitas terminal ini, menurut Usman, kelak sebagai terminal transit bagi orang dari dan ke Pulau Ternate menuju Gamalama (Ternate Tengah) yang tukar angkot di termi nal Pasar Syariah Sasa maupun sebalik ganti angkot di situ.
BACA JUGA : Jelang, Sail, Pemerintah Pusat Koordinasi Intens Bersama Pemkot Tidore
“Konektivitas pelayanan transpor tasi laut yang disediakan dermaga laut, untuk meningkatkan kualitas dan intensitas kelancaran arus ma- nusia dan barang produk ekonomi Moti, Batang Dua dan Bacan ke Ternate melalui Sasa,” tambahnya.
Konektivitas simpul transportasi, terminal, jalan raya dan pelabuhan laut, Usman yakin, pasar Syariah di Sasa tersebut dapat tumbuh dan berkembang, dalam rangka men dongkrak pertumbuhan perekono mian Kota Ternate.
Petani kangkung dari Gambesi atau penjual ikan dari Jambula dan Rua maupun petani tomat, cabai dan fofoki dari Togafo, Loto tak perlu susah sudah ke pasar Gamamala, cukup singgah di Pasar Syariah Sasa. Peluang pasar menjanjikan.
“Saya yakin bila fasilitas pendukung disediakan pemerintah, pasar itu tumbuh, uang berputar seakan tidak akan pernah berhenti di Sasa.
Ekonomi Sasa berputar mendongkrak pertumbuhan ekonomi positif di Kota Ternate,” paparnya.(dbs)
Reporter : Darwis Ubrusun
Editor : Adnan Ways
Discussion about this post