TERNATE,Mediasemut.com – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Maluku Utara dan Jamah Masjid Albani, kelurahan Ngade, Kota Ternate melaksanakan kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H, dengan tajuk “Perkuat Iman, Taqwa dan Persaudaran Dalam Momentum Isra Mi’raj” pada Senin (1/3/2023) malam.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Kalibobo, Kecamatan Ternate Selatan, menghadirkan ustad H. Muhammad Saleh Sakola, yang mampu membius tamu undangan dengan kepiawaian ceramahnya. Namun, ditengah-tengah keseriusan itu, ustad mampu mensinkronkan ceramah dengan humor, seketika hadirian tertawa bahagia.
Amatan Seputar Malut, antusias masyarakat Kelurahan Ngade memadati lokasi kegiatan Isra Mi’raj. Sebelum menuju kegiatan inti, pihak pelaksana juga menghadirkan menampilkan anak-anak didepan tenda dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an selama 15 menit.
Ustad. H. Muhammad Saleh Sakola dalam ceramahnya mengatakan, ada sebagian orang berasumsi bahwa Isra Mi’raj adalah bid’dah, tentu hal tersebut keliru. Menurutnya, Allah SWT menurun Al-qur’an, mampu meceritakan peristiwa silam dan akan datang.
BACA JUGA : DPRD Ternate Berharap Pelayanan Air Saat Ramadan Tak Ada Kendala
“Peristiwa itu, seperti bulan Rabiul Awal diceritakan lahirnya Nabi Muhammad SAW, Rajab yaitu Isra Mi’raj, Ramadhan disebut Nujul Qur’an, Sawal adalah Idul Fitri, Dzulhijjah ialah Idul Qurban dan Muharram diceritakan tentang hijra,” katanya di atas podium.
Dia menyebutkan, kenapa terjadinya Isra sebelum Mi’raj tentu ada sebabnya. Peristiwa Isra karena pada tahun itu, disebut tahun duka cita yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.
“Orang-orang yang disayangi Rasul meninggal dunia. Maka disebut tahun duka cita,” jelasnya.
Sementara itu, keterwakilan pengurus Masjid Albani, Basto menyampaikan, terima kasih kepada seluruh tamu dan masyarakat Kelurahan Ngade yang datang untuk sama-sama memperingati Isra Mi’raj.
“Suksesnya kegaitan ini merupakan kolaborasi masyarakat dan pengurus Masjid Albani,” ucapnya.
Buston menambahkan, pengetahuan agama yang disampaikan oleh ustad dapat dihayati oleh masyarakat yang berkesempatan hadir. Semoga dapat pula diamalkan dengan tuntunan.
“Memberikan pengetahuan agama kepada kita yang hadir dan dapat dipraktekan dikehidupan bermasyarakat,” tutupnya.(ham)
Reporter : ham
Editor : sm
Discussion about this post