TERNATE,MSc – Wakil ketua DPRD Kota Ternate, Henni Sutan Muda masuk plaza gamalama modern terlihat pemandangan di dalam tak bagus. Pasalnya, plaza ini dibiarkan begitu saja dan tidak terurus, sehingga menyajikan pemandangan yang ngeri.
Henni menyampaikan hal itu saat reses kemarin sebagai anggota DPRD Kota Ternate dapil I Ternate Tengah di lokasi itu. “Suasana di dalam plaza gamalama (maaf) sudah jadi kayak tempat mesum,” ungkapnya, Sabtu (3/2/2024).
Kalau tak mau dibilang sarang esek – esek. Kata Henni ada sarana dalam plaza itu tak bisa digunakan. Kabel dicuri orang. “Pemandangan itu yang saya bilang ke ibu Sekretaris Disperindag, plaza ini dalam keadaan tidak baik-baik saja,” ucapnya.
Sudah begitu pemkot beri pengelolaan plaza gamalama ke PT. Athena Tagaya berkedudukan di Surabaya, tapi yang bertanggung jawab di Ternate Syarif Hidayat sudah memungut ke teman-teman 30 orang, yang hingga kini belum bisa menempati.
BACA JUGA : PPK Bacan Barat Utara Menggelar BIMTEK Bersama PPS dan KPPS
Pihak ketiga yang diserahi itu, menurut Henni, orang yang keliru dan salah. “Orang ini bermasalah dengan Pemkot Ternate.Yang bersangkutan mengelola retribusi parkir yang punya tunggakan di BP2RD senilai Rp 200 juta,” katanya.
Terpisah anggota Komisi II DPRD Ternate, H. Sudarno Taher, mengatakan, plaza gamalama punya kontribusi besar terhadap peningkatan PAD bersumber dari lain lain penda patan yang sah. Plaza ini sumber d pemanfaatan barang milik daerah.
“Aset ini milik daerah, sehingga dilakukan kerja sama agar plaza dikelola. Hingga kini plaza itu belum beroperasi. Padahal, Pemkot Ternate dan PT Athena Tagaya sudah kerja sama, tapi gagal untuk dilelang,” ungkap Sudarno.
Politisi PKS ini meminta wali kota untuk melakukan evaluasi terhadap tim appraisal. Sebab, angka yang dipatok tim appraisal senilai Rp 6,8 miliar per tahun terasa sangat berat oleh PT Athena Tagaya. Sehingga nilai itu harus diturunkan 50 persen.
“Langkah ikhtiar yang dilakukan wali kota untuk diajukan ke PT. Athena Tagaya. Tapi lagi-lagi tidak serius. Jika pihak ketiga tidak serius, maka segera dilakukan pemutusan kerja sama saja karena tidak ada kepastian,” sarannya. (dbs)
**) Ikuti berita terbaru Mediasemut.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
Reporter : Darwis U
Editor : Baim
Discussion about this post