TERNATE,Mediasemut.com – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ternate, Maluku Utara pada Rabu (1/1/2023) pagi, melakukan aksi protes di halaman sekolah.
Aksi protes tersebut ada sebabnya, menurut mereka Kepala sekolah (Kepsek) Nurjana Tahir Junus melarang siswa/i untuk menggunakan fasilitas sekolah, misalnya lapangan olahraga dan AC.
Informasi yang dikumpulkan Seputar Malut, aksi tersebut murni dilakuakn oleh pelajar tanpa ada dorongan dari pihak manapun. Mereka menilai, SPP yang dibayar setiap bulannya tidak diperuntukan kepada siswa/i.
“Kepsek mendesak guru-guru untuk menagih SPP dan kami bayar tetapi fasilitas sekolah tidak memadai. Aksi ini juga atas kesadaran kami sendiri,” kata salah satu siswa SMK Negeri 1 Ternate yang tidak mau namanya disebutkan.
BACA JUGA : AMPUH geruduk Kantor Pemerintah
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ternate Nurjana Tahir Junus mengaku, aksi yang dilakukan oleh siswa/I itu, pihaknya tidak tahu sama sekali. Bahkan pihaknya kaget ketika ada bunyi suara di halaman sekolah.
“Terkait demo tadi saya tidak tahu, tiba-tiba saya dengar suara di luar. Sebenarnya saya salah apa,” imbuhnya saat ditemui di ruangan kerjanya.
Menurut Nurjana, masalah ini hanya miskomunikasi saja. Selain itu, Nurjana katakan, hal ini sudah diambil alih oleh Dinas Pendidikan Kota Ternate. Menurut Nurjana, masalah melarang siswa/i untuk menggunakan lapangan olahraga itu memang betul karena ada perbaikan.
“Ada perbaikan, kan ada lubang di mana-mana. Jadi anak-anak main bola voli, saya bilang kalau main voli takutnya lubang di lapangan tambah besar,” katanya.
Terkait dengan salah seorang Wali kelas, Wakasek Kurikulum dan pengelola lab yang mengundurkan diri, Nurjana mengatakan, mengenai beberapa guru yang mengundurkan diri dari jabatan tambahan itu hak mereka.
“Mereka mengundurkan diri bukan saya yang suru, yang jelas mereka mengundurkan diri sebagai tugas tambahan,” tutupnya. (ham)
Reporter : ham
Editor : adnan ways
Discussion about this post