TERNATE,Mediasemut.com – Satu lagi dari England Squad Malut yang menggelar Diskusi Terbuka Polemik Sampah dan Air Bersih di Kota Ternate. Diskusi tersebut mengupas soal dua isu sentral dalam penanganan ke depan yang lebih baik.
Kepala Bappelitbanda Kota Ternate Rizal Marsaoly tampil dalam diskusi itu menyampaikan bahwa, masalah sampah dan air bersih, merupakan dua isu yang perlu didiskusikan dan diselesaikan, agar tidak menjadi beban.
Itu karena, persoalan sampah dan air bersih menjadi prioritas 14 program prioritas dan 8 misi Walikota Ternate dan Wakil Walikota Ternate. Tapi dalam perumusan kebijakan dalam konsep penanganan sampah sudah masuk dalam teknis eksekusi, bukan lagi untuk didiskusikan.
Langkah-langkah eksekusi yang telah diambil pemkot yaitu dalam posisi anggaran APBD tahun 2023 Pemerintah Kota Ternate akan menambah 5 unit dump truck, 5 unit ambrol roda tiga dan 10 unit mobil L300 melalui Dana Intensif Daerah (DID) sebesar Rp.6-7 miliar.
Penambahan juga bakal dilakukan pada armada pengangkut sampah roda tiga sebanyak 50 unit dengan total anggaran Rp.2,5 miliar di 2023 untuk membantu penanganan sam pah atau melayani sampah di tingkat RT di setiap Kelurahan.
BACA JUGA : Bukber dan Santunan Sembako, KKST Komitmen Bangun Ternate
“Jadi ada 50 unit lagi roda tiga atau ambrol mini lagi, untuk mendukung kelurahan yang belum dapat di tahap satu,” ujarnya dalam diskusi yang dilangsungkan di Kedai Coffee Sabeba, Kota Ternate Jumat (7/4/2023).
“Sehingga kita berharap kehadiran roda tiga ini, agar pihak kelurahan bisa menggunakan secara baik dalam mengangkut sampah di tiap lorong yang ada di kelurahan. Kemu dian ke trans depo masing- masing kecamatan dan setelah itu dari trans depo akan diangkut lagi oleh petugas DLHK ke TPA,” katanya.
Sampah katanya merupakan persoalan bersama sehingga tidak perlu salahkan ke warga tapi harus buat satu skema yang baik untuk penanganan sampah berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah sampah di Kota Ternate yang lebih baik lagi. “Sampah adalah tanggung jawab kita bersama, semua harus memulai dari kita dulu, terutama ASN Pemerintah Kota Ternate,” ucapnya.
Rizal menambahkan setelah ramadhan akan fungsikan TPS3R yang ada di Kota Ternate, yakni di belakang Rusunawa Gamalama, Kelurahan Kalumata dan Kelurahan Tubo. Dan akan dibuat Peraturan Walikota (Perwali) yang mengatur penanganan sampah industri dan rumah tangga yang akan dikenakan iuran sebesar Rp.20.000.
Rizal melanjutkan, persoalan sampah ini mulai dari tahun 2012 yang saat itu tidak masuk dalam RPJMD, barulah di tahun 2020 kepemimpinan Walikota Ternate dan Wakil Walikota Ternate, Dr M Tauhid Soleman dan Jasri Usman baru memasukan ke dalam RPJMD Kota Ternate 2020-2026.
Rizal menyampaikan terima kasih kepada England Squad Malut menggelar Diskusi Terbuka Polemik Sampah dan Air Bersih di Kota Ternate. “Kita berharap juga ada Squad Fans Bola Kaki Dunia, atau Komunitas dan para Jurnalis bisa membuat Diskusi Terbuka seperti ini, untuk membantu Pemerintah Kota dalam penanganan masalah sampah dan air bersih, karena ada masukan dan saran yang positif akan kita dapatkan dalam diskusi,” katanya.
Selain Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, dalam diskusi itu juga menampilkan narasumber Plt Dirut Perumda Air Minum Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Shafei dan Kabid PPKL DLHK Kota Ternate, Syarif Tjan. (dbs)
Reporter : Darwis
Editor : Vm/Ms
Discussion about this post