TERNATE,Mediasemut.com – Beberapa kajian ilmiah membuktikan di Kota Ternate, Maluku Utara suatu waktu akan mengalami krisis air dan abrasi khususnya bagian selatan yang diakibatkan atas ketidaksedian lahan serapan air dan juga masifnya reklamasi diwilayah perkotaan.
Berdasarkan hal itulah membuat Komunitas Peduli Lingkungan dan Air (Kopiliar) Kota Ternate melakukan aksi penanaman puluhan pohon sagu dan ratusan mangrove di Kelurahan Fitu, Kota Ternate Selatan pada Kamis (29/12).
Kegiatan tersebut juga melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat dengan tajuk “Kita Jaga Generasi Sagu dan Mangrove, Solusi Lingkungan dan Air”.
Ketua Kopiliar Kota Ternate, Muhamad Fadlan Ismail melalui keterangan tertulisnya mengatakan, tujuan dilakukan penanaman tersebut karena dilatari kesadaran komunitas, yakni memberikan edukasi terhadap masyarakat urban perkotaan tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem alam untuk kehidupan secara berkelanjutan.
Sebab, lanjut Fadlan, akhir-akhir ini krisis lingkungan daerah perkotaan akibat masifnya pemukiman penduduk. Hal itu, tidak didukung dengan kajian yang serius dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate dalam penataan tata ruang.
“Dasar itulah mengerakkan Kopiliar untuk melakukan penanaman pohon Sagu di tanah gambut seluas 1 hektar dan pohon mangrove dipesisir pantai,” paparnya.
Selain itu, aksi penanaman ini adalah tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya, yakni Fokus Group Discussion (FGD) di Hotel Grand Tabona, Sabtu (23/12), dengan mengangkat tema “Peta Kawasan Daya Dukung Ekologi dan Ketahanan Budaya di Ternate Selatan”.
Setelah kami adakan diskusi bersama tokoh masyarakat dan LPM Kelurahan Fitu, berinisiatif untuk penanaman sagu dan mangrove, sebagai bentuk kecintaan kami atas lingkungan yang tergerus. Disebabkan, pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan.
“Faktanya, area hulu pembangunan kota ternate, khususnya ternate selatan tidak sesuai dengan dokumen AMDAL,” pungkasnya.
Jumlah mangrove yang ditanam 100 pohon dan 25 pohon sagu di lahan milik warga. Pemanfaatan sagu sebagai penyimpan stok air yang sangat signifikan. “Para pemangku kebijakan tidak pernah menjadikan pohon sagu sebagai prioritas sumber lokal untuk kelangsungan hidup,” ujarnya. (ham)
Reporter : Ham
Editor : aws
Discussion about this post