“Institut Sains dan Kependidikan selenggarakan 13 program studi. Tiga dari 13 program studi baru tahun ini action, program studi Sains Biomedis (S1) Administrasi Kesehatan (S1) dan program studi Gizi (S1),” katanya, dari Jakarta, Selasa malam (27/6/2023).
Alasan buka tiga program studi baru itu, menurut Nia, sebelumnya Yayasan Pengembangan SDM Maluku Utara Indonesia dan STKIP Kie Raha telah melakukan analisis kebutuhan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak tentang kebutuhan lapangan kerja dan minat ma syarakat dalam melanjutkan studi pada jenjang Pendidikan Tinggi. Peminatan studi pendidikan kesehatan di masyarakat sangat tinggi.
BACA JUGA : Demokratisasi Pasar Seni Digital: Membuka Akses ke Karya Seni Melalui Fractionalized NFT
“Atas dasar hal tersebut YPSDM MUI dan STKIP KIE Raha memutuskan untuk melakukan perubahan bentuk perguruan tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidikan di Maluku Utara melalui pembukan tiga program studi kesehatan,” sambungnya menjelaskan.
Kebutuhan ini yang membuat yayasan berupaya membuka tiga program studi baru tersebut dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia dalam bidang sains biomedis, administrasi kesehatan maupun gizi.
Discussion about this post