TERNATE,MS – Sosok Rahima Melani Hanafi, kini jadi sorotan publik, lantaran digadang mengantikan posisi Sulastri Irwan.
Keduanya merupakan Calon Siswa (Casis) seleksi Diktuk Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022, Polda Maluku Utara.
Mereka dinyatakan lulus pada sidang terbuka penetapan dan pengumuman kelulusan, panitia Polda Maluku Utara pada 2 Juli 2022 lalu.
Sulastri Irwan sendiri, perwakilan Polres Kepulauan Sula, keluar sebagai peringkat III pada saat hasil pantukhir.
Sementara Rahima Melani Hanafi, perwakilan Polres Ternate, dia keluar sebagai peringkat ke IV pada hasil akhir.
Usai diumumkan hasil pantukhir pada 2 Juli 2022 lalu. Keduanya dipanggil pada 5 Oktober 2022 sekitar pukul 08.00 WIT bertempat di Aula Kieraha Polda Maluku Utara.
Surat panggilan itu dengan nomor : B/1258/X/KEP./2022/Ro-SDM, perihal undangan orang tua wali Casis Bintara Polri.
Yang ditanda tanggani Karo SDM Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Juli Agung Pramono, dengan tebusan ke Kapolda, Wakapolda, Irwasda dan Kabid Propam Polda Maluku Utara.
Belakangan Sulastri Irwan menerima surat dari SDM Polda Maluku Utara, berisi pergantian peserta Bintara Polri.
Pergantian itu dengan alasan tidak memenuhi syarat dan gugur sebagai Calon Polwan. Akibat umur telah melewati ambang batas.
Posisi tersebut sehingga nama Sulastri Irwan yang masuk peringkat III. Digantikan dengan Rahima Melani Hanafi dari peringkat ke IV.
Rahima Melani Hanafi sendiri diketahui kini masih berusia 25 tahun. Dia merupakan anak dari keluarga yatim piatu.
Hal itu dibenarkan langsung oleh, Jamil Ikbal Hanafi yang merupakan kakak kandungnya sendiri
Jamil yang merupakan kakak kandung Rahima Melani Hanafi mengaku, saat ini memang dari sisi keluarganya di kambing hitamkan. Cuitan status yang diunggah kakak kandung Jamil Ikbal Hanafi, Sabtu (12/11)
Sebab dengan adanya informasi tersebut, keluarganya disebut-sebut dari pihak Sulastri. Tentu jika ingin membawa-bawa keluarga jelas pihaknya juga lahir dari keluarga seadanya.
“Kalau bawa keluarga kami ini juga dari keluarga yatim piatu,” kata Jamil, Sabtu (12/11).
Bahkan Jamil mengaku, adiknya itu memang buka petani namun lebih parah karena dari anak yatim piatu.
Baik dia Sulastri kedua orang tuanya masih ada. Sedangkan adik saya papa sudah meninggal dan sekarang hanya tinggal mama.
“Sekarang ini saya yang jadi keluarga baik adik saya dan mama saya,” ucapnya.
Bahkan Jamil juga menyebut, mamanya itu hanya seorang Ibu Rumah Tangga yang kesehariannya jual kue di pasar.
Ibu saya setiap hari hanya bekerja jual kue di pasar, bahkan di Falahawa II sebagian besar warga mengetahui profesi ibunya.
Adiknya ini kata Jamil, sebagai Kaka dia telah menyesekolahkan sejak SD hingga kuliah sejak bapaknya meninggal dan sekarang telah mengikuti tes Polisi.
“Kalau bicara keluarga ya saya ini yang jadi kepala keluarga untuk adik saya. Jadi jangan bawa-bawa nama keluarga,” ungkapnya (ttc)
Discussion about this post