TERNATE-Pemerintah kota (Pem- kot) Ternate target belanja dalam kebijakan umum anggaran (KUA) perubahan tahun 2022 senilai Rp 992.963.964.583, sementara penda patan daerah setelah perubahan menjadi Rp 979.478. 921.078.
“Anggaran dirancang defisit hampir Rp. 13,5 miliar atau lebih tepat Rp 13.485. 043.505 pada rancangan KUA dan rancangan PPAS APBD perubahan 2022,” ungkap Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, kemarin (27/7/202).
Wali kota menyampaikan pendapat an daerah secara keseluruhan sebe lum perubahan yang semula sebe sar Rp 1.010.373.921.078 mengala mi penurunan target sebesar Rp 30.895.000.000 atau 3,06 persen sehingga stelah perubahan menjadi Rp. 979.478.921.078.
Untuk pendapatan daerah, menurut wali kota, komponen PAD mengala mi penambahan sebesar Rp 455. 000.000 dari target pada APBD induk 2022 sebesar Rp 126.305. 231.487 sehingga menjadi Rp 126.760.231. 487.
Sedangkan pendapatan transfer yang semula sebesar Rp 880.370. 896.011, mengalami penurunan sebesar Rp. 31.350.000.000 sehingga setelah perubahan menjadi Rp 849.020. 896.011 atau 3,56 persen.
“Kondisi umum belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga, yang tertuang dalam KUA perubahan Kota Ternate tahun 2022 sebesar Rp 992.963.964.583,” sambungnya menjelaskan.
Belanja operasi Rp 787.454.268. 412, belanja modal Rp. 187.010. 696.171 dan belanja tidak terduga Rp. 18.500.000.000. Dengan demiki an total target belanja dalam KUA perubahan tahun tahun 2022 sebe
sar Rp 992.963.964.583 atau 1,72 persen. “Jika dibanding dengan pen dapatan maka terjadi defisit sebe sar Rp 13.485. 043.505,” katanya.
Selanjutnya, Wali Kota Tauhid mengatakan, pembiayaan daerah pada rancangan KUA pendapatan dan belanja serta rancangan PPAS APBD tahun 2023 direncanakan penerimaan pembiayaan di rencana kan sebesar Rp 13.485.043.505, sementara pengeluaran pembiaya an direncanakan sebesar Rp 0.
“Jika dibandingkan antara peneri maan pembiayaan dengan penge luaran pembiayaan maka pembia yaan netto sebesar Rp 13.485.043. 505. Pembiayaan netto tersebut digunakan untuk menutupi defisit antara pendapatan dan belanja, sehingga angka sisa lebih pembia yaan anggaran tahun berkenan (SILPA) pada rancangan KUA tahun 2022 adalah sebesar Rp. 0,” pungkasnya. (dbs)
Discussion about this post