TERNATE,Mediasemut.com – Sudah menjadi tradisi beli anyaman kulit ketupat dari penjual. Penjualan kulit ketupat menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah laris di pasar tradisional Kota Ternate.
Penjualan kulit ketupat mulai dari pasar Bastiong hingga depan Pasar Barito hingga depan kantor Dinas Perindag Ternate, penjual kulit ketupat berjejer di sepanjang jalan.
Salah satu penjual ketupat, Nurhida, mengaku dirinya berjualan di pinggir jalan karena banyak orang yang melintas, sehingga ia bisa meraup keuntungan dengan harga yang relatif murah. Bahkan, pendapatan hari pertama diraup Rp1 juta dan habis terjual.
“Kalau hari ini belum tahu hasilnya, karena masih berjualan. Daun kelapa ini pun saya membeli dari orang dengan harga satu ikat Rp40 ribu, setelah itu baru dianyam jadi kulit ketupat,” katanya, Rabu (28/6).
“Jualan kulit ketupat ini terdapat 6 sampai 7 buah dengan harga Rp5000. Tapi saya tidak hanya menjual kulit ketupat, ada jualan daun pisang juga,” sambungnya.
Menurutnya, pekerjaan itu telah dilakoninya sejak 2012 setelah suaminya meninggal dunia. Ini dilakukan untuk menopang ekonomi keluarga, terutama mem biayai perkuliahan anaknya yang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Kota Ternate.
“Saya berjualan ini dari pagi sampai habis terjual baru istirahat, karena yang beli kulit ketupat ini sudah menjadi tradisi orang Muslim saat hari raya Iduladha, maka sudah pasti terjual habis,” ucapnya.
Reporter : Darwis U
Editor : Ms
Discussion about this post