TERNATE,Mediasemut.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara telah mereduksi sampah organik menjadi tiga prodak. Bahan baku prodak tersebut memanfaatkan potongan pohon penghijuan didalam Kota Ternate.
Bahan yang digunakan dinilai ramah lingkungan dan muda didapatkan. Selain itu, sebagai bahan pengganti fosil dan bisa juga dimanfaatkan sebagai pupuk untuk bercocok tanam.
Kepal Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Kabid PPKL) DLH Kota Ternate, M. Syarif Tjan mengatakan, seluruh sisa potongan pohon penghijauan di dalam Kota tidak dibuang begitu saja, tetapi akan dimanfaatkan menjadi barang berguna dan tentunya ramah lingkungan.
BACA JUGA : Wali Kota: Isra Mi’raj Adalah Peristiwa Bersejarah Dalam Islam
“Seluruh pohon penghijauan, baik itu pohon mahoni, tanjung, angsana dan trembesi. Sisa pemotongan pohon dalam Kota akan kita manfaatkan di workshop. Kemudian kita olah menjadi barang berguna,” katanya ketika dikonfirmasi Seputar Malut pada Minggu (26/2/2023).
Menurutnya, bahwa didalam tubuh pohon memiliki karbondioksida cukup banyak maka dari itu karbon harus ditanam dalam tanah salah satunya biocards.
“Tiga prodak tersebut, yakni biocards sebagai pupuk, arang aktif sebagai penyaring air dan biobriket sebagai bahan bakar penganti fosil,” bebernya.
“Kita baru menghasilkan 100 kilogram perharinya, nanti bila hal ini sudah terukur maka akan dilaunching oleh Pak Wali Kota Ternate. Namanya, biobriket andalan, biocards andalan dan arang aktif andalan,” sambungnya mengakhiri. (ham)
Reporter : ham
Editor : SM
Discussion about this post