TERNATEMSc – Puluhan warga Kelurahan Tabona Rt 9 gelar unjuk rasa di tempat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Jati, Kelurahan Jati, Ternate.
Kehadiran mereka memprotes karena surat suara mereka sebanyak 222 yang diduga hilang.
Aksi demo yang didominasi oleh ibu-ibu itu dimulai pada pukul 15:00 WIT sampai pada pukul 18:00 WIT, terlihat berteriak dan ingin memaksakan untuk masuk ke dalam ruang sidang pleno yang dihadang oleh anggota polisi.
Puluhan emak-emak itu menuntut KPU untuk mengesahkan suara mereka yang sudah disalurkan pada pencoblosan di TPS 8 Kelurahan Tabona.
Mereka juga menggantungkan spanduk bertuliskan “Jangan kebiri suara kami wahai KPU dengan Bawaslu”.
“Papancuri (pencuri) TPS 8 Kelurahan Tabona pe (punya) suara mana ngoni (kalian) papancuri, itu suara murni, tolong adil,” teriak seorang emak-emak.
Sementara, di dalam ruang sidang pleno terbuka tetap berlangsung dengan pembacaan hasil perhitungan suara tingkat kecamatan.
Nuryati selaku kordinator dalam unjuk rasa saat ditemui Seputar Malut, menegaskan, agar surat suara yang hilang itu segera dikembalikan.
“Kami menuntut kembalikan hak suara kami di TPS 8, kenapa bisa hilang sedangkan kitorang (kami) samua ada pigi ba coblos ?” Tegasnya.
Lanjutnya, dirinya merasa kecewa karena sampai hari ini belum ada penjelasan terkait tuntutan yang telah disuarakan.
“Dari torang masyarakat kecewa karena sampai hari ini belum ada penjelasan terkait tuntutan yang kami suarakan,” ujar Nuryati.
Ia berharap agar masalah ini segara selesaikan sembari meminta KPU dan Bawaslu untuk mengembalikan surat suara sebanyak 222 yang hilang.
“Harapannya kepada KPU dan Bawaslu untuk kembalikan suara kami,” ucapnya.
Untuk diketahui, ada pleno terbuka tingkat kecamatan PPK Ternate Selatan Jum’at (1/3) kemarin terdapat 222 surat suara DPRD Kota Ternate pada TPS 8 Kelurahan Tabona disebut tidak sah oleh Bawaslu, karena ketua KPPS tidak membubuhi tanda tangan
Sejumlah warga tersebut diketahui dari pendukung salah satu caleg DPRD Kota Ternate, partai NasDem atas nama Ade Rahmat Lamadihami.
Reporter : Iki
Editor : vm/Baim
Discussion about this post