TERNATE, MS– Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Maluku Utara menyebut visi misi dari empat kandidat bakal calon Gubernur tak punya agenda penyelamatan lingkungan hidup di Maluku Utara
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Walhi Maluku Utara Faisal Ratuela saat dikonfirmasi seputarmalut Kamis, (31/10/2024)
“Sejauh ini, visi misi yang dipublikasikan dari empat bakal calon Gubernur tidak satu pun berbicara terkait dengan penyelamatan lingkungan hidup di Maluku Utara” Kata Faisal
“Dan yang terlihat hanya bagaimana cara mendorong percepatan pembangunan yang menurut hemat Walhi justru melanjutkan proses penghancuran terhadap ekosistem ekologis” Sambung Faisal
Menurutnya, jargon yang dibuat seperti membuka lapangan kerja, kemudian soal pendidikan ini justru tidak berkesinambungan apabila kondisi ekologis menjadi lebih buruk alias rusak
“Ketika kita bicara tentang ekologis, berarti bicara ekosistem lingkungan, baik itu darat maupun laut. Apalagi Maluku Utara yang 78 persen adalah wilayah laut maka orientasi pembangunan harus diletakkan pada visi misi yang dapat menyelamatkan ekosistem ekologis di Maluku Utara yang saat ini sudah berada pada level krisis” Jelasnya
“Karena, dari peta investasi terutama proyek strategis Nasional berdampak terhadap krisis pangan di Maluku Utara, yakni krisis air dan udara yang sudah nyata” Sambungnya lagi
Lebih lanjut, Walhi secara tegas menyatakan, dasar visi misi para kandidat tidak berbicara terkait dengan lingkungan antar generasi. Karena, upaya yang dilakukan melalui visi misi hanya berbicara tentang kehidupan saat ini tapi tidak memikirkan generasi masa depan
“Kami pastikan kalau masalah lingkungan ini tidak dilihat secara serius maka generasi berikutnya akan merasakan kondisi lingkungan yang makin parah, dimana mereka akan merasakan keterancaman lingkungan dari aspek kesehatan” Tegas Faisal
Hal tersebut, kata dia, dapat dilihat dari trend Infeksi saluran pernapasan (ISPA) di Maluku Utara yang makin tinggi terutama masyarakat di lingkar tambang akibat masifnya industri ekstratrif
Terlebih lagi, lanjut Faisal, terkait dengan kasus korupsi di Maluku Utara dimana berhubungan langsung dengan pertambangan, yakni proses penerbitan ijin yang dilakukan secara ugal-ugalan
Untuk itu, harusnya dari visi misi yang dibuat dapat bersentuhan langsung dengan proses perbaikan kualitas lingkungan yang ada. Karena, menurutnya, visi misi yang didibuat tidak akan bergeser dari arah dan nasib Maluku Utara lima tahun kedepan
“Jadi sekali lagi saya tegaskan, perlu adanya visi misi yang bersentuhan langsung dengan keadilan ekonomi antar generasi, dimana kebijakan yang dibuat nanti ketika terpilih dapat menjamin kehidupan generasi yang akan datang” Cetusnya
Dia menjelaskan, bahwa dalam konteks membaca sumber daya alam di Maluku Utara, justru hanya berbasis pada industri ekstratrif dan pembangunan yang bersifat instan, dimana hanya bisa mendatangkan pendapatan di lima tahun kedepan, tapi akan berdampak pada generasi 10 tahun yang akan datang
Lebih jauh, dia menyebutkan, bahwa kedepan akan terjadi naiknya ‘pengasaman’ air laut dan itu berdampak pada krisisnya sumber pangan di Maluku Utara khususnya masyarakat nelayan.
Kata dia, Dampak dari pengasaman air laut disebabkan karena krisis iklim akibat masifnya proses pertambangan di pulau-pulau kecil yang ada di Maluku Utara.
Seraya menyebutkan, bahwa pentingnya para kandidat gubernur Muluku Utara untuk bicara soal lingkungan hidup demi kepentingan generasi yang akan datang
Penulis : IKI
Editor : Redaksi
Discussion about this post