TERNATE,MS — Warga RT 001 RW 002 Kelurahan Marikrubu, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, digegerkan dengan seorang pria yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung dengan seutas kain di leher, pada Sabtu (18/1) siang.
Korban diketahui bernama Bakri (35 tahun) asal Tobelo, Halmahera Utara dan berprofesi sebagai tukang ojek di kota Ternate.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Sumaya dan Hariyana. Korban yang dari pagi tidak ada kabar membuat kedua saksi ini was – was lalu memutuskan mencari korban di sekitaran rumah.
Tak jauh dari rumah, kedua saksi kemudian menghampiri sebuah gudang milik korban, penasaran karena pintu gudang tiba-tiba terbuka lebar tak seperti biasanya.
“Karena tidak mengetahui keberadaan Korban, lantas saksi 1 mengajak saksi 2 untuk mencari korban disekitaran rumah sambil menelpon korban. Saat berjalan didepan gudang yang berada disamping rumah korban, saksi melihat pintu gudang yang terbuka padahal biasanya pintu tersebut dalam keadaan terkunci dengan gembok,” kata Kapolsek Ternate Utara, IPTU Wahyuddin saat dihubungi.
Penasaran, saksi Sumaya kemudian bergegas masuk diikuti saksi Hariyana, keduanya langsung menangis histeris karena melihat Bakri dalam posisi tewas tergantung dengan seutas kain merah di leher.
“Saksi 1 lantas masuk kedalam gudang dan mendapati Korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan seutas kain berwarna merah dengan kondisi kaki masih menyentuh lantai. Melihat keadaan Korban yang dalam keadaan tergantung, saksi lantas berteriak meminta tolong dan langsung menghubungi pihak kepolisian,” ujarnya.
Mengetahui informasi itu, lanjut Wahyuddin, dirinya bersama anggota langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP, lalu berkoordinasi dengan tim Identifikasi dan Dokes Polda untuk dilakukan pemeriksaan luar dan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, mereka akan membawa korban ke Halmahera Utara untuk dimakamkan,” sebut Wahyuddin.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Ternate, IPTU Bondan Manikotomo melalui Kasi Humas Polres, AKP Umar Kombong mengatakan, dari penelusuran awal korban sempat memasang status Whatsapp sehari sebelum ditemukan dugaan bunuh diri.
“Diketahui korban sempat memposting status whatsapp sehari sebelumnya dengan tulisan ‘Pamit Undur Diri’ dan foto kain merah yang diduga digunakan dalam kejadian ini,” katanya.
Polisi kata Umar, masih menyelidiki peristiwa ini untuk mengetahui apa motif hingga pelaku diduga begitu nekat mengakhiri hidupnya. “Polisi masih mendalami kasus ini dan memastikan penyebab pasti kematian korban.”
“Kami juga imbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatan mental anggota keluarga dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan,” pintah Umar. (UL)
Discussion about this post