TERNATE,MS — Sejumlah mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) Ternate mengeluhkan pembayaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang dinilai memberatkan mahasiswa.
Presiden Mahasiswa (Presma) Unkhair Junaidi Ibrahim mengatakan saat ini pihaknya sudah menerima 218 keluhan pencicilan IPI untuk mahasiswa baru yang diterima baik secara online melaui website maupun keluhan secara langsung.
“Terakhir dicek itu sudah 218 keluhan mahasiswa yang masuk. Ada juga yang menyampaikan secara langsung melalui BEM Fakultas,” terangnya Kamis (15/8)
Junaidi menambahkan pihaknya telah melakukan upaya koordinasi dengan pihak rektorat. Namun hingga saat ini belum ada jawaban pasti terkait dengan tuntutan para mahasiswa.
“Kemarin kami coba minta pertemuan, tapi tidak jadi. Alasannya karena rektor ada melakukan rapat. Sebelumnya juga kami sudah beri surat permohonan penurunan biaya IPI ke Warek ll tapi tidak direspon. Kalau rektorat tetap diam maka kami akan lakukan demonstrasi,” tuturnya
Lanjutnya, dia mendesak pihak rektorat yang terkesan cuek dalam hal ini untuk segera mengeluarkan pernyataan resmi terkait solusi dari persoalan ini. Sebab ada beberapa mahasiswa yang terancam tidak dapat melanjutkan studi akibat terhalang biaya IPI.
“Bahkan mahasiswa yang dapat K1 K2 dan K3 yang kategorinya berasal dari keluarga kurang mampu, diharuskan membayar secara langsung tanpa menyicil. Lalu bagaimana dengan fakultas yang IPI-nya besar seperti kedokteran yang bisa mencapai 300 juta,” tegas Junaidi
Sementara itu, Rektor Unkhair Ridha Adjam saat dikonfirmasi mengatakan jumlah IPI yang dikenakan pada mahasiswa sudah sesuai dibandingkan dengan kampus lainnya. Namun dia menolak memberikan komentar lebih lanjut terkait dengan pembayaran IPI yang tidak dapat diangsurkan.
“Jumlah itu sudah wajar, kalau kita bandingkan dengan kampus lain macam Unhas ada yang sampai 30 juta. Di kita cuma 2 juta lebih saja mengeluh. Kalau mengeluh, jangan kuliah di Unkhair.” ujar Rektor. (Iki)
Discussion about this post