Soal Pencatutan Logo KompasData, Pengakuan Syahril Abdurrajak dan Makmur Gamgulu Berbeda

TERNATE, MS– Hasil survei Pemilihan Walikota (Pilwako) Ternate 2024 baru-baru ini dengan mencatut logo KompasData kian memantik reaksi publik.

Pasalnya, pihak Kompas sendiri membantah dan menegaskan bahwa tidak ada survei elektabilitas Pilwako Ternate dari KompasData.

Sehingga, pihaknya akan melakukan penelusuran terkait pencatutan logo yang mengatasnamakan KompasData.

Artinya, dari sekian pemberitaan di berbagai media online Maluku Utara yang menerbitkan hasil survei elektabilitas pasangan calon pada Pemilihan Wali Kota yang dirilis oleh Lembaga Survei KompaData secra murni adalah palsu

Kendati demikian, Syahril Abdurrajak calon Walikota Ternate mengaku telah menerima salinan hasil survei palsu tersebut

“Hasil survei dari semua lembaga survei memang sudah saya terima dan semua dengan reputasi baik, kredibel dan seringkali menjadi acuan untuk kami, namun ini tidak menjadikan kami berpuas diri” Ujar Syahril seperti yang ditulis oleh Swaramalut.com

Sementara, pengakuan berbeda disampaikan oleh Makmur Gamgulu, Calon Wakil Walikota Ternate yang saat ini diketahui mendampingi Syahril Abdurrajak.

Saat dikonfirmasi seputarmalut Via whatsapp Selasa (8/10), Makmur menyatakan, bahwa Dirinya tidak tahu menahu soal hasil survei palsu tersebut

“Itu yang saya suru cari tahu, jangan nama kita di bawa-bawa, karena kita sendiri juga tidak tahu. Kalau pihak komapas mau telusuri silahkan” Katanya

“Kalau itu direkayasa, yaah memang sangat dirugikan, tapi kalau survei itu benar tapi bukan dari lembaga itu yaa menguntungkan sebenarnya” Tambahnya

Seraya menyampaikan, “bahwa ini bukan soal terlibat dan tidak terlibat, tapi lebih tepatnya kami tidak tahu” Ucapnya sembari menutup telpon

Untuk diketahui, hasil survei di Kota Ternate dengan mencatut logo KompasData kemarin, pasangan Syahril Abdurradjak-Makmur Gamgulu unggul dengan presentase 48,9%,

Sementara, Tauhid Soleman-Nasri Abubakar 20,7%, Erwin Umar-Zukifli Umar 25,6%, dan Santrani Abusama-Bustmain Abdul Latif terendah diangka 11,5%.

Penulis : IKI

Editor    : Redaksi