“Adakah yang bisa membunuh waktu?” Masih ia bertanya tentang hal serupa.
Malam yang gelap. Begitu gelapnya tiada satupun bunyi alam yang dapat ditangkap oleh telinga. Mungkinkah semua makhluk semesta yang merangkak, merayap, pun terbang takut kepada gelap. Tidak, mereka menyukai gelap, pikirnya.
Mereka hanya tidak ingin menggangguku. Tiba-tiba ia ingin melangkah, berjalan jauh menyusuri malam yang begitu gelap, begitu hitam nan pekat. Ia sadar, sejak tadi terlalu lama bersila hingga tulang belakangnya yang agak bongkok terasa payah.
Kemudian ia berdiri berjalan tanpa tahu hendak kemana arah jalan. Terus berjalan. Sesekali ingin berlari. Baginya, berjalan dan berlari adalah kemerdekaan pribadi di bawah kontrol waktu. Bisa jadi dalam perjalanan atau pelarian seseorang akan terjatuh hanya karena keinginan waktu.
Tapi ini bukan berarti sebuah sikap pasrah kepada waktu serupa sebuah sikap menerima semua pendapat parah ahli-ahli itu. Waktu sudah menjadi bagian alamiah sebagai kontrol kehidupan semesta.
Ia (waktu) berbeda dengan omongan sejumlah manusia yang katanya ahli itu. Kepada waktu, manusia seyogianya merdeka dengan segala pilihan. Sedang kepada manusia (para ahli, filsuf, tokoh-tokoh), manusia terbelenggu.
Sampai pada setengah perjalanan, ia teringat kepada sepotong pertanyaan yang belum dijawab. “Adakah yang bisa membunuh waktu?”
“Apakah membunuh waktu serupa membunuh pikiran dan tindakan manusia? Tidak!” Ia jawab sendiri pertanyaan itu. “Membunuh pikiran dan tindakan manusia adalah wujud kebiadaban. Sebuah tindak tanduk para koloni yang lazim.”
“Tetapi waktu tidak bisa dibunuh atau dihentikan. Bahkan oleh pencipta alam semesta sekalipun.” Ia tambahkan, “membunuh waktu berarti membunuh pencipta semesta. Karena waktu adalah wujud kekekalan pencipta.”
“Jadi, tiada mungkin pencipta membunuh dirinya sendiri.” Ia tersenyum takzim dengan pendapatnya itu. Kemudian ia menambahkan, “wajar saja kalau waktu akan selalu ada. Persetan dengan mereka yang mengatakan tidak ada waktu, hanya karena mereka sedang sibuk.”
Discussion about this post