TERNATE,MS — Menyongsong Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 79 tahun 2024, Pemprov Maluku Utara melalui Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesorie (RSUD CB) Ternate, melaksanakan serangkaian kegiatan Aksi Donor Darah, Selasa (13/8) di aula lantai dua RSUD CB Ternate.
Staf ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dr. Nurlela Muhammad, saat membacakan sambutan tertulis Pj. Gubernur Malut, Drs. Samsuddin A. Kadir, menyampaikan bahwa dari data yang diperoleh melalui RSUD CB untuk pelayanan dan distribusi darah di UTD RSUD per bulan September sampai dengan Desember tahun 2023 adalah sebanyak 792 kantong darah. Sedangkan, pada tahun 2024 dari bulan Januari sampai dengan Agustus bulan berjalan sebanyak 2.532 kantong, artinya bahwa kebutuhan darah bagi pelayanan kesehatan masyarakat sangatlah penting untuk kita sediakan.
“Melalui momentum HUT RI ke 79 tahun 2024, inisiasi yang dilakukan oleh pihak RSUD CB Ternate dan panitia HUT Bidang Pelayanan Kesehatan untuk melakukan aksi donor darah merupakan sebuah gagasan yang sangat mulia, karena kita tahu bahwa kebutuhan darah bagi pasien sangat banyak sementara ketersediaan darah masih harus kita upayakan melalui berbagai upaya penyediaan pendonornnya,” ungkapnya.
Dirinya melanjutkan, panitia HUT berupaya meminta dukungan dan partisipasi RSUD Ternate untuk ikut membantu, juga dari ASN provinsi Malut serta lembaga vertikal, kita melihat yang hadir peserta pendonor dari berbagai kelembagaan ini yang sangat luar biasa.
Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Maluku Utara, saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan Lembaga khususnya Danlanal Ternate yang telah berperan aktif dalam upaya penyediaan pendonor darah pada momentum HUT ke 79 ini. Hal yang sama juga saya sampaikan kepada pimpinan RSUD CB Ternate dan seluruh jajaran yang telah bekerjasama dengan panitia HUT RI dalam menggelar aksi donor darah. Semoga segala kegiatan yang kita lakukan demi membantu masyarakat Malut mendapat berkah dari Allah SWT.
Sementara itu, Direktur RSUD Chasan Boesorie Ternate, dr. Alwia Assagaf, dalam laporannya menjelaskan bahwa sebelum dilakukan transfusi darah, akan terlebih dahulu dilakukan screening pendonor. Hal ini untuk memastikan bahwa darah yang kita ambil benar-benar normal (bebas dari penyakit) juga ada pemeriksaan golongan darah dan faktor rhessus.
“Darah itu akan kita klasifikasikan lagi. Apakah kebutuhan seluruh komponen darah atau kebutuhan hanya tertentu saja, misalnya trombosit atau Packed Red Cell (PRC) saja. Ini akan diproses dijadikan satu kantong darah,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk angka kebutuhan darah perbulan di UTD RSUD CB Ternate kurang lebih 350 kantong darah. Dengan banyaknya kebutuhan itu, maka selain para pegawai di RSUD Ternate yang secara rutin setiap 3 bulan akan melakukan donor darah, kami dari pihak RSUD CB Ternate juga telah melakukan kerja sama dengan Polda Malut, Korem 152/Baabullah, Lanal Ternate dan BINDA Malut, untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut.
“Untuk satu kantong darah yang telah di donor, dapat bertahan di tempat penyimpanan hanya dalam jangka waktu 1 bulan, tetapi untuk jenis trombosit hanya bisa bertahan 3 hari. Khusus untuk trombosit, kami sangat kesulitan karena umur trombosit hanya 3 hari. Jadi ketika misalnya pasien yang membutuhkan barulah kita minta pendonornya, sementara rata-rata permintaan jenis trombosit dalam sehari per pasien 2 kantong,” katanya.
Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari dengan mengangkat tema ‘Bersama berbagi darah sumbang kehidupan’, itu terlihat hadir, staf ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM, Plt. Kadis Sosial, Direktur RSUD Chasan Boesori Ternate, mewakili Danlanal Ternate, pegawai RSUD CB Ternate, para Casis pendonor darah dari Lanal Ternate sebanyak 48 orang serta dan tamu undangan lainnya. (ADPIM)
Discussion about this post