TIDORE,MS — Aktifitas rumah juang Ardiansyah Fauji di Tidore akhir-akhir ini tampak semakin ramai, rumah lima kamar yang di kontrak pada agustus 2024 selama 5 tahun kedepan beralamat di Tuguwaji samping kantor KPU Tidore, setidaknya sudah melayani ratusan warga OBA di 4 kecamatan dalam rentan waktu 6 bulan terakhir.
Mulai dari keluarga pasien yang sakit dan sedang dirawat di RS, ibu-ibu melahirkan yang masih harus kontrol dan terakhir paling banyak yakni mereka yang lulus PPPK dari OBA yang harus ke Tidore untuk mengurus administrasi. Siapa saja warga OBA bisa menggunakan rumah ini tanpa kecuali.
Mereka bisa tinggal berhari-hari, minggu bahkan bulan secara gratis dan telah disediakan seluruh peralatan dapur sehingga mereka bisa memasak sendiri, konsepnya seperti tinggal di rumah sendiri, jadi warga OBA yang berurusan di Tidore yang mungkin tak punya keluarga untuk menginap, rumah juang Ardiansyah Fauji bisa jadi alternatif terbaik.
Sebelum mengontrak juang ini 5 tahun ke depan untuk melayani warga OBA, tim AF-1 diskusi tentang kesulitan warga OBA jika ke Tidore apalagi pada saat sakit dan harus rawat inap lama. Yang paling sering mereka yang sudah selesai pengobatan di RS tapi masih harus kontrol ke dokter, kebanyakan memilih pulang dan tidak datang lagi kontrol karena kesulitan tempat tinggal, tinggal di keluarga pun kadang kala tak lama, takut merepotkan. Akhirnya dari fakta-fakta itu tim AF-1 merekomendasikan agar ada rumah kosong yang layak untuk jadi rumah singga warga OBA ketika berurusan di Tidore yang disebut rumah juang.
Benar saja, sebulan setelah dibuka rumah singga pada agustus 2024 hingga januari 2025 banyak sekali warga OBA yang telah menggunakannya. Bahkan di awal tahun 2025 ini kami sampai agak kesulitan menerima lagi tamu karena rumah juang telah penuh diisi oleh mereka yang lulus PPPk, rumah 5 kamar dengan 2 toilet ini ternyata tidak mampu memenuhi, tapi paling tidak telah berusaha membantu meskipun belum memadai.
Hari ini minggu 12 januari, kami menerima seorang ibu yang baru saja melahirkan anak kembar dan telah keluar dari RS, ibu Eby Adolof, warga desa Siokona Oba Tengah. Ibu Eby sangat bersyukur dengan adanya rumah juang ini, jadi sembari menunggu kontrol dari dokter anaknya bisa dirawat disini dan sudah bisa barahu (memanaskan bayi). Jadi kami tidak khawatir lagi dan paling penting kami nyaman tinggal di rumah ini. Puji Tuhan ada orang baik yang telah menyediakan rumah gratis bagi kami dan anak kembar saya ungkap ibu Eby.
Ibu Eby adalah orang kedua yang merawat bayi di rumah juang sebelum pulang ke kampung, november 2024 ada warga desa Sigela kecamatan OBA yang juga tinggal dengan bayinya di rumah ini sekitar 2 minggu ungkap Ace pengelolah rumah juang Ardiansya Fauji. Ada juga kadang siswa-siswa SD dan SMP yang menggunakan rumah ini ketika ada kegiatan dari dinas pendidikan Tikep, Saya hitung-hitung sudah sekitar ratusan lebih orang yang memanfaatkan rumah ini.
Ide rumah juang Ardiansyah Fauji sebenarnya ide yang sangat sederhana, tapi ini semacam memotret realitas bagaimana kesulitan warga OBA ketika mau berurusan di Tidore dari segi tempat tinggal. Kadang orang merasa tak nyaman tinggal di rumah orang lain lama-lama, sehingga meskipun urusan belum beres sepenuhnya mereka sudah harus pulang, bolak-balik OBA-Tidore selain memakan waktu dan tenaga juga biaya yang cukup besar, untuk warga yang ekonomi terbatas rumah juang ini jadi alternatif terbaik ditengah kecemasan dan kekhawatiran.
Apalagi rumah yang kami pilih berada di lokasi yang cukup strategis, dekat dengan kantor walikota, RS, kantor Capilduk, Nakertrans, Polsek dan KPU dan seluruh urusan pelayan administrasi sangat mudah dijangkau bahkan bisa dengan jalan kaki, sehingga bisa meminimalisir ongkos transport selama di Tidore. Tamu juga bisa memasak sendiri sesuai dengan kesukaan mereka, kami menyediakan banyak hal untuk memudahkan warga OBA siapa saja selama tinggal di rumah juang.
Rumah ini terbuka dan melayani siapa saja warga OBA di 4 kecamatan 1X24 jam, mari kita jaga bersama agar rumah juang Ardiansyah Fauji ini selalu bermanfaat buat orang banyak, terimakasih. (Mas)
Discussion about this post