TIDORE,MS — Beredarnya berita penjemputan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tidore Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman (MasiAman) membawa rekomendasi PDI Perjuangan diragukan publik di ruang media sosial.
Dalam percakapan ruang publik yang beredar di media sosial berupa whatsapp menyatakan apa yang dilakukan pasangan MasiAman hanyalah bentuk opini publik yang sengaja di bangun Muhammad Sinen selaku ketua partai PDI P maluku utara yang sebenarnya belum ada sama sekali.
Salah satu yang muncul diantaranya bahasa “ Jangan selalu membohongi masyarakat, kalau belum ada rekomendasi bilang bolong, surat tugas dari PDIP belum keluar kong bilang so bawah rekomendasi,” Sindir Abdul Gani disalah satu grup whatsApp.
Menanggapi hal ini, Juru bicara MasiAman Ardiansyah Fauji mengatakan bahwa dalam penjemputan pasangan MasiAman dilakukan karena sudah dipastikan pasangan MasiAman akan mengantongi rekomendasi PDI Perjuangan yang diberikan pusat.
Bukti dari keseriusan dan kepastian dukungan ke paslon MasiAman ini dibuktikan dengan dirilisnya nama-nama yang sudah pasti diusung DPP PDI perjuangan, dari 58 nama-nama calon kepala daerah bupati/walikota dan 3 Gubenur yang diusung ada nama Muhamammad Sinen dan satu bupati kepulauan Sula, bahkan untuk menghasikan hasil pilkada yang efektif untuk kemenangan besar para kandidat dan tim telah mengikuti pelatihan khusus di Bogor pada 5-7 juni lalu,” ,” kata Ardiansyah.
Selain itu juga, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman selaku calon tunggal yang di usulkan DPC PDI Perjuangan Tidore pada pilkada Tidore tahun 2024, hal ini merujuk pada Peraturan Partai Nomo 24 Tahun 2017 Pasal 10 ayat 4 dan 5.
Apabila DPC PDIP disetiap Kabupaten/Kota yang memiliki suara Partai melebihi dari angka 25 Persen atau perolehan kursi melebihi 20 Persen, maka diwajibkan melakukan proses penjaringan Kepala Daerah secara tertutup,”terang Ardianysah.
Di kota Tidore suara PDIP sudah mencapai 42,1 Persen dengan total suara 28.953, sedangkan untuk perolehan kursi di parlemen itu mencapai 48 Persen atau 12 Kursi dari 25 Kursi yang ada di DPRD Kota Tidore, secara otomatis, DPC PDIP Kota Tidore fokus mengusung kader tunggal dari internal PDIP, yakni Muhammad Sinen yang merupakan Ketua DPD PDIP Maluku Utara sekaligus Wakil Walikota Tidore 2 Periode, berpasangan dengan Ketua DPC PDIP Kota Tidore, Ahmad Laiman yang juga Anggota DPRD Aktif 3 Periode,” lanjut Ardiansya.
Olehnya itu, dengan adanya opini menyatakan paslon masiAman melakukan pembohongan publik itu merupakan opini tidak mendasar yang sengaja dilakukan para lawan ringan dan sebuah kepanikan,” sebut Ardiansyah.(Mas)
Discussion about this post