TERNATE,MS — DPRD Kota Ternate bakal mendalami beberapa item penda patan yang mengalami pengurang an di sektor pajak, kemudian sedikit mengalami kenaikan di retribusi. Ini menjadi catatan DPRD, pajak dikurangi lalu retribusi malah naik.
Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy menyampaikan bahwa, kondisi penyesuaian terakhir mulai dari pendapatan daerah sampai pada belanja daerah tersebut mengalami pengurangan.
“Angka pengurangan untuk rancang an KUA-PPAS tahun 2025. Itu me- mungkinkan akan terbawa penye suaian penurunan itu sampai di RAPBD 2025,” katanya saat ditemui, di gedung parlemen, Senin (2/9/2024)
Pendapatan daerah maupun belan ja daerah pada tahun depan, menu rut Muhajirin, sama Rp 1 triliun lebih. Nanti tinggal penyesuaian di dokumen RAPBD 2025. Detil akan dibahas teman-teman DPRD.
BACA JUGA : SD Rua Rencana Direlokasi Pertimbangkan Jangkauan Siswa
“Pengurangan selisih dari 2024 ke 2025 di kisaran belasan milyar atau ada sekitar Rp 19 miliar sampai Rp 20 miliar (pengurangan). Tapi itu nanti disesuaikan juga,” sambungnya menjelaskan.
Ada beberapa item pendapatan juga termasuk yang mengalami pengurangan di sektor pajak, kemudian yang sedikit mengalami kenaikan di retribusi. Itu yang nanti didalami oleh teman-teman DPRD di RAPBD.
“Yang jadi catatan teman-teman DPRD, kenapa pajak tidak berani naik tapi dikurangi lalu retribusi malah naik. Padahal sampai saat ini retribusi belum capai target, apa dasarnya, ini butuh penjelasan,” tutur politisi PKB ini.
Muhajirin sebut, dana tak terduga yang dialokasikan Rp 5 miliar naik Rp 15 miliar menjadi Rp 20 miliar masuk di rancangan KUA-PPAS 2025. “Itu yang tadi saya bilang nanti ada pendalaman, penyesuai an, rasionalisasi ada di teman- teman saat pembahasan RAPBD 2025,” ujarnya. (darwis)
**) Ikuti berita terbaru Mediasemut.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
Discussion about this post