TERNATE,MS — Bagi umat Islam, berkurban merupakan ungkapan terima kasih dan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki dengan cara berbagi makanan berharga kepada mereka yang tidak mampu.
Selain itu, di momen Idul Adha, menyembelih hewan kurban merupakan bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Seperti yang telah diajarkan kepada kita dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Seperti halnya kisah Ibu Julaiha, seorang guru 13 tahun menghabiskan waktu untuk Kurban hewan sapi dengan mengumpulkan uang seribuan rupiah, sebelum ia dimutasi dengan sepihak di Sekolah Dasar yaitu SDN 32 Kalumata Kecamatan Ternate selatan.
Semasa mengajarnya di SDN 32, dirinya selalu menyampaikan anak-anaknya bagaimana pentingnya bersedekah
Hal itu dilakukan dengan cara melatih mereka (anak murid) untuk menabung sebanyak seribu rupiah di setiap hari jumat
Kepada seputar malut, Ibu Julaiha menyatakan, anak murid ini selalu memberikan uang senilai seribu rupiah dan ditabung sebagai persiapan membeli hewan kurban ketika jelang hari raya Idul Adha
“Jadi anak-anak ini setiap hari jumat saya tugaskan mereka untuk kumpulkan uang sebanyak seribu rupiah, dan berlaku setiap jumat. Dan Alhamdulillah tabungan anak-anak selama enam bulan ini berhasil dikumpulkan sebanyak lima juta, dan nantinya uang ini disiapkan untuk membeli hewan kurban” Ujar Julaiha
Menurutnya kebiasaan menabung apalagi untuk hal yang baik, itu perlu diterapkan sejak dini. Agar mereka terbiasa untuk menabung sejak kecil
“Jadi kita perlu tanamkan atau didik anak-anak ini supaya mereka terbiasa untuk menabung sejak kecil, terlebih lagi dengan menabung itu motivasnya diperuntukkan untuk hewan kurban. Nah ini kan menurut saya perbuatan yang sangat mulia sehingga ini perlu didedikasikan sejak kecil” Terangnya
Dikatakan, kebiasaan menabung untuk hewan kurban ini diterapkan di SDN 32 sejak tahun 2018 atas rekomendasi Ibu Julaiha kepada pihak sekolah
Seorang guru yang berhati mulia ini, memiliki cita-cita yang cukup sederhana yakni ingin melihat muridnya selain cerdas juga pandai menabung sebagai sebuah pengajaran tentang komitmen, konsisten, dan integritas.
Karena ketika menabung, kata Julaiha yang sering diuji adalah tentang komitmen, konsisten dan integritas kita.
Dikatakan, hewan korban ini, diperuntukkan untuk warga yang layak menerima misalnya anak yatim piatu, kaum duafa, janda-janda dimana yang sudah menjadi perintah Allah yakni berbagi ketika sedang mendapatkan kelebihan. (Iki)
Discussion about this post