TERNATE,MSc – Otoritas pelabuhan Ahmad Yani Ternate bakalan membatasi masyarakat pengantar – penjemput yang masuk-keluar pelabuhan itu, terutama pada saat masuk dermaga ketika kapal masuk (tiba) dan keluar (berangkat).
“Kedepan ini kami akan membatasi pengantar-penjemput. Jadi yang bisa masuk ke dermaga hanya yang sudah mempunyai tiket,” kata General manager (GM) Pelindo Regional 4 Ternate, Anwar Pae, saat ditemui, Sabtu (23/3/2024).
Otoritas pelabuhan, menurut Anwar
sterilkan agar pengantar-penjem put hanya sampai di terminal penumpang saja, setelah itu tidak bisa masuk lagi ke dermaga, dimana selama ini pengantar – penjemput masuk hingga dermaga.
“Kondisi pengamanan pelabuhan Ahmad Yani Ternate belum begitu bagus, sehingga perlu dilakukan penataan dengan cara melakukan pemagaran dengan petikemas dise panjang lokasi kapal Pelni melakukan kegiatan debarkasi,” ujarnya.
Soal kapal barang/kontener, Anwar bilang, ada peningkatan call kapal mulai dari pelayaran kapal spill, PT Tanto Inti Line dan PT. Mentari Multi Muda. “Jadi yang kami lakukan ini sudah melakukan transformasi untuk percepatan bongkar muat,” tuturnya.
Jadi selama ini khusus untuk muatan kapal yang dulu ambil dari lini dua, sekarang untuk persiapan nya sudah pindahkan ke lini satu. “Artinya apa, pada saat muat berde katan lini satu. Lini satu ini sebelah dengan kontener session kita, sehingga sistem kapal boardshieff lebih cepat lagi,” ucap Anwar.
Pihaknya sudah ditarget dari kantor pusat untuk melakukan transforma si dan bongkar muat, agar bongkar muat dan lama kapal di pelabuhan Ternate bisa lebih cepat. “Kalau dulunya bongkar 500 boks sampai dua hari, ini kita sudah bisa lakukan satu hari setengah,” jelasnya.
Reporter : Darwis U
Editor : Baim
Discussion about this post