TIDORE,MS — Pagi ini bersileweran informasi di kanal-kanal berita soal janji SAMADA dalam orasi politik saat deklarasi kemarin. Kita barangkali cukup memahami bahwa setiap calon kandidat (Cakada) pasti akan menjanjikan hal-hal yang manis untuk merayu masyarakat agar sanggup mendokrak elektoral kandidat tersebut sebelum pemilih masuk dalam bilik suara. Ini hal yang lumrah terjadi di dunia politik akhir-akhir ini.
Namun berbeda dengan janji kuno pasangan calon Samada soal lahiran gratis dan SPP gratis manjadi bahan guyonan di kedai-kedai kopi, bagaimana tidak, Tidore Kepulauan dari kepemimpinan AMAN jilid 1 dan jilid 2 sudah diwujudkan.
“ Janji Samads mengindikansi kalau Cakada tersebut tidak kenal sama sekali Kota Tidore Kepulauan, generasi gen Z biasa menyebut perilaku kuno seperti ini sebagai karakter kurang gaul tapi sok tau,” kata Ketua tim pemenang daerah (TPD) MasiAman Ardiansyah Fauji.
Apa yang dilakukan Samada sudah diwujudkan Capt Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen yang saat ini menjadi calon wali kota selama dua periode, dukungan pemerintahan dengan Jargon Aman ini lewat program JAMPERSAL baik ibu-ibu yang memiliki kartu dan tidak memiliki kartu seluruh proses lahirannya gratis, bahkan Tidore saat ini adalah kota yang telah memiliki program sistem kesehatan yang sering disebut Universal Health Coverage (UHC) dimana memberikan kemudahan akses pelayanan dan jaminan kesehatan gratis bagi seluruh warga Kota Tikep,”urai Ardiansyah.
Tak hanya itu, di sekolah-sekolah negeri diseluruh tingkatan tidak ada lagi pungutan SPP selama kepemimpinan AMAN jilid 1 dan jilid 2, seluruh biaya sekolah gratis di Kota Tidore Kepulauan, jika ada sekolah yang masih memungut biaya SPP Cakada SAMADA bisa sampaikan di sekolah mana hal itu terjadi.
Jadi saya mungkin menyarakan kepada Cakada Samada agar perbanyak roadshow ke puskesmas-puskesmas dan sekolah-sekolah di Tidore Kepulauan agar janji yang hendak ditawarkan kepada masyarakat tak jauh panggang dari api, apalagi api yang sudah mati, sungguh miris,” Sindir keras Ardiansyah.
Soal lain misalnya kesejateraan dan profesionalisme PNS juga telah berjalan dipemerintahan saat ini, Walikota Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen sangat berkomitmen soal ini, peningkatan kinerja dan pelayanan birokrasi kepada masyarakat semakin ditingkatkan. Masalah infrastuktur di 8 kecamatan Kota Tikep terus digenjot, dengan kondisi APBD yang pas-pasan apalagi sempat didera Covid19 hampir 3 tahun ini yang menyebabkan sedikit pelambatan pembangunan dan ekonomi secara nasional, namun alhamdulillah di kota Tikep pembangunan terus berjalan sebagaimana yang telah tertuang dalam RPJMD dan pertumbuhan ekonomi tampak konsisten dan terus tumbuh,” Papar Ardian sapan akrabnya.
Dirinya bahkan nenyatakan kekeliruan Cakada SAMADA dalan janji politiknya karena terlalu lama di Jakarta akhirnya kurang update dengan kondisi daerah. jadi wajar jika hal-hal yang ditawarkan terkesan tak menyentuh inti persoalan daerah, dan itu harus kita maklumi bersama.(Mas)
Discussion about this post