MEDIASEMUT.COM – Heningnya malam serta nyayian serangga
Menjadi saksi, Ku membungkuk diam di sudut kamarku
Kemudia sedikit terdengar jeritan hati mengingatkan
Luka. Dan luka itupun Kembali membasahi kelopak mataku.
Mengapa tidak, sedang namamu selalu menghiasi pikiranku,
Nama yang tak pernah pudar meski waktu terus berlalu,
Menjadi sosok yang pergi dan meninggalkan jejak aksara yang
Sulit untuk dilupakan.
Kau datang seperti angin segar dalam hidupku yang monoton,
Membawa keceriaan dan kehangatan yang tak tergantikan.
Bersamamu,aku merasa hidupku menjadi lebih berarti.
Namun,takdir berkata lain.
ketika langit menghembuskan
Sepoi berirama sendu Ketika bumi tak lagi mampu
Mengasihi cahaya dan aku tertati-tati mewujudkan mimpi
Melawan ketidakmungkinan akan pergimu.
Berharap hujan deras datang menyamarkan
Tangisan yang begitu lantang. namun pergi seakan tak
Mau kalah akan perannya.
Masih ingatkah engkau Ketika kita berdua berboncengan
Menggunakan motor astraku menyusuri setiap jalan kota,
Dan kau dengan kesal dan tawamu Ketika ku bercanda denganmu,
Momen itu terpatri dalam ingatanku seperti lukisan yang tak pernah luntur.
Setiap kali ku lewati tempat-tempat yang kita kunjungi Bersama, dan
Aku merasakan kehadiranmu dalam setiap sudut. semua itu
Menjadi saksi bisu dari cinta yang pernah kita miliki.
Senyumanmu yang hangat,tatapanmu yang penuh kasih,
Dan sentuhan lembutmu yang membuatku merasa aman.dan
hal itu yang membuatku rindu.
Ku rindu kita yang selalu menanyakan kabar,juga tentang kita
yang selalu menghabiskan malam Ketika telponan,
ku rindu kesalmu Ketika laranganmu tak ku patuhi.
Ku rindu suaramu yang lembut dan cerita-cerita yang kau bagikan
Dengan penuh semangat. ku rindu canda tawamu yang seakan menghiasi
Hari-hariku. dan semua tentangmu. Namun,ku tahu bahwa perpisahan ialah bagian dari
Perjalanan hidup.
Dan tak sadarnya aku,Ketika siang itu aku sempat mengantar mu, ke pesisir
Pantai tobololo, ternyata itu menjadi akhir dari pertemuan kita, terakhir aku
Melihat wajahmu Dan mendengar suaramu hingga akhirnya
Kau memutuskan untuk pergi.
Mengenang mu pergi, aku belajar tentang kekuatan dalam kesedihan.
Tentang arti kehadiran dan kehilangan,tentang mencintai dengan tulus
meski harus Melepaskan. dan semua itu membuatku sadar bahwa pergimu ialah luka.
OLEH : OSAMA IRWAN
Fakultas Teknik Unibrah
Discussion about this post