LABUHA,MS — Puluhan tempat hiburan malam alias (Cafe) semakin tumbu subur di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Puluhan tempat hiburan malam ini menyediakan puluhan wanita pemandu lagu (Ledis) di setiap cafe.
Hal inipun luput dari peran Pemerintah daerah Halmahera Selatan dalam melakukan fungsi kontrol dan pengawasan melalui Dinas Kesehatan, Dinas Nakertrans dan DPM-PTSP.
Apabila, lemahnya fungsi kontrol pengawasan, dikhawatirkan para pemandu lagu terindikasi penyakit menular seperti HIV (Aids), karena ledis pemandu lagu ini bekerja bergonta ganti pengunjung (Tamu).
Berdasarkan data yang di terima koran Harian Seputar Malut, tercatat 30 kasus HIV di Halmahera Selatan. Data kasus HIV-Aids tersebut dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara tercatat sebanyak 436 Kasus yang terbagi di 10 Kabupaten Kota sepanjang tahun 2023.
Tak lama ini, beredar informasi yang diterima bahwa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Halsel di bawa pimpinan Asia Hasjim dan stafnya didampingi personil Satpol-PP pada Sabtu, (25/5) malam kemarin. Mereka melakukan razia gabungan sekaligus melakukan pemeriksaan (Tracking) kesehatan terhadap puluhan pekerja cafe di cafe Hox karaoke, Bungalow II dan Bungalow III.
Dimana, terdapat 43 pemandu lagu yang tersebar di tiga tempat hiburan malam diantaranya 27 orang pekerja Cafe Hox, 9 orang Bungalow II dan 7 orang dari Bungalow III.
Hal tersebut dibenarkan, kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Halsel, Naim SKM saat dikonfirmasi melalui pesan via WhatsApp, Senin (27/5) kemarin.
Ia menyebutkan, belum memastikan data jumlah karyawan cafe (THM) yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Iya benar ada razia pada malam Minggu kemarin, hanya saya tidak sempat ikut karena masih sakit. Untuk hasil pemeriksaan tersebut akan dilaporkan secara tertulis,” Terang Naim begitu dikonfirmasi wartawan.
Meski begitu, Kepala Dinkes Halsel, Asia Hasjim didatangi, enggan menemui tamu termasuk awak media yang berupaya mengonfirmasi langsung di ruangannya. Padahal, awak media sudah sembangi kantor Dinkes untuk memastikan data jumlah pemandu lagu yang menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Ibu Kadis (Asia Hasyim) masih sibuk dan belum mau menerima tamu termasuk belum ingin melayani wartawan,” sebut salah satu Sespri kadis kesehatan beralasan menolak kedatangan awak media.
Terpisah, ketiga management (pemilik) tempat hiburan malam dikonfirmasi membenarkan terkait pemeriksaan para pekerja (pemandu lagu) dan untuk dari hasil pemeriksaan itu belum juga disampaikan pihak Dinkes Halsel.
Reporter : Tam
Editor. : Redaksi
Discussion about this post