TIDORE,MS — Badan penanggulan bencana daerah (BPBD) fokus pada empat titik dalam penggunaan dana hibah sebesar Rp 14 Milliar tahun 2024 yang diberikan badan nasional penanggulan bencana(BNPB) RI.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Abubakar usai menerima kembali bantuan hibah, pada senin (18/11) pagi kemarin.
Menurut Muhammad, Ada 4 titik yang akan kami lakukan penanganan bencana sesuai dengan anggaran yang telah disediakan, 1 titik di Kecamatan Tidore Utara dan 3 titik di Daratan Oba meliputi Desa Akelamo, Siokona dan Maidi, kami akan melakukan penanggulangan berupa pencegahan terjadinya abrasi atau banjir rob, konsentrasinya akan buat penahan ombak” Jelasnya.
Muhammad menambahkan, BPBD Kota Tidore Kepulauan tentunya juga sangat mengapresiasi dukungan dari para stakeholder atau OPD terkait sebagai komponen yang berkepentingan terhadap penanggulangan bencana di Kota Tidore Kepulauan.
Tentunya untuk mendapat bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi ini ada kerjasama dan kesiapan dari Pemerintah Daerah, seperti penyusunan Dokumen Pasca Bencana, yang kemudian diajukan dan diverifikasi, kedepannya kami akan ajukan kembali beberapa titik yang masih menjadi rawan bencana atau longsor di Kota Tidore Kepulauan,” Ujarnya.
Sementara, untuk bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi ini, Muhammad mengatakan, di Provinsi Maluku Utara ada 4 Kabupaten/Kota yang dapat, yaitu Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Pulau Morotai dan Kepulauan Kepulauan Sula dengan masing-masing nilai yang bervariasi.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BPBD Kota Tidore Kepulauan karena berkat kerja keras yang didukung dengan kelengkapan dokumen, sehingga BPBD Kota Tidore Kepulauan mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp 14.115.300.000.- di Tahun 2024 ini,” Ucapnya. (Mas)
Discussion about this post