HALSEL,MS — Masyarakat Desa Yaba, di resahkan dengan salah satu jembatan yang berada di pusat desa, mengalami Cedera Kritis, namun mirisnya PJs desa yaba, kecamatan Bacan Barat Utara, diduga pura-pura buta alias bungkam, Sab/28/09/2024.
Pantauan media ini, “terlihat jembatan penghubung yang menjadi akses utama masyarakat desa yaba, yang beraktifitas di pusat desa, menjadi sorotan masyarakat setempat. Pasalnya masyarakat jembatan tersebut mengalami kerusakan yang sangat fatal, namun PJs Desa Yaba, yakni Nurjana Lameko sengaja membiarkan jembatan tersebut rusak. Pasalnya masyakarat desa Yaba mencemaskan anak-anak mereka yang kemudian itu bepergian ke sekolah, namun dengan adanya jembatan yang mengalami Cedera fatal tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan para guru-guru yang takut jikalau jembatan tersebut menjadi ancaman bagi siswa dan para masyarakat yang lewat.
Menurut keterangan salah satu guru enggang tidak mau di sebut namanya kepada media ini, ” Dana Desa Dengan ratusan juta bahkan mencapai miliaran rupiah, namun jembatan sekecil itu saja tidak mampu di realisasikan, emangnya dana desa di peruntukan untuk kesejahteraan masyarakat ataukah untuk kehancuran masyarakat” tegasnya pada media ini
” Kami sangat hawatir terhadap siswa maupun siswi yang bepergian ke sekolah maupun pulang dari sekolah, takutnya jangan sampai siswa-siswa kami jatuh dari jembatan tersebut karena tidak layak lagi di gunakan oleh pejalan kaki maupun yang berkendaraan. Olehnya itu kami harapkan kepada Bupati Halmahera Selatan, maupun DPMD agar berikan ketegasan kepada Pemerintah Desa Yaba, lebih khususnya kepada kepala Desa, yakni Ibu Nurjana Lameko, agar jembatan tersebut secepatnya di perbaiki” tutup
Kapala Desa Tidak bisa di konfirmasi, sehingga berita ini di tayangkan (Taslim)
Discussion about this post