HALSEL,MSc – sehubungan dengan adanya mudik lebaran, syahbandar beserta dengan karantina menjalankan tugas dan fungsi mereka masing-masing, dalam hal ini, syahbandar dan balai karantina mengawali kerja di lapangan.
Pantauan mediasemut.com “Adapun kesiapan-kesiapan yang menyangkut dengan mudik lebaran saat ini sudah tertata rapi di tempat-tempatnya masing-masing.
Irfan Hermawan selaku perwira wadan jaga, ketika di wawancarai oleh awak media pada 03/04, infan sendiri menyampaikan, ” untuk kesiapan lapangan, kemarin kami adakan rapat dan itu di adakan oleh kepala kantor, Basarnas, Polairud, TNI AL dan ada pula dari kesehatan maupun instansi-instansi yang terkait kita adakan rapat” tuturnya
Irfan juga menambahkan, dari hasil rapat tersebut, kesiapan-kesiapan yang harus di siapka yaitu pertama posko angkutan barang, danbitu sudah di siapkan, ada juga penumpang-penumpang yang harus kita tertibkan, saat ini kami jalankan sesuai dengan hasil kesepakan di waktu rapat kemarin.
Untuk menyangkut dengan penumpang yang tidak bisa di berangkatkan karena tidak memiliki tiket, sebelumnya kami minta maaf, karena kami tidak bisa melampaui kapasitas kapal. Jika kita memaksakan untuk ikut berlayar kami juga takut, dalam artiannya jangan sampai terjadi insiden-insiden yang kita tidak inginkan, maka kami pula yang akan di salahkan sehingga kami sediakan loket pembelian tiket buka lebih awal mulai dari jam 10 WIT, ada juga pembelian tiket melalui online, sehingga masyarakat bisa menjangkau semua itu” tutup Irfan.
Adapun dari Pj balai karantina Yoel marrung ketika di wawancarai, ia menyampaikan “tugas dan fungsi kami karantina di pintu pemasukan dan pintu keluar adalah menjaga tersebarnya hama penyakit, yaitu hama penyakit hewan karantina (HPHK), Hama Penyakit Ikan (HPIK) dan Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), adapun tugas yg kami lakukan adalah pengawasan lalulintas, perdagangan atau penghobby satwa yang di lindungi, sesuai yang di tetapkan oleh badan konservasi sumberdaya alam.
Pada kesempatan tahun ini pihak kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas II babang mengadakan posko pengamanan angkutan mudik lebaran dimana terjalin sinergi antara stack holder memberi pelayanan perjalanan pemudik agar tetap sampai ke daerah tujuan” tutupnya. (Cim)
Discussion about this post