TIDORE,MS — Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Tidore diminta publik untuk segera menelusuri sejumlah paket proyek di areal pelabuhan rum.
Salah satu paket pekerjaan yang segera dilakukan penegak hukum yaitu dermaga long boat (motor kayu) di pelabuhan Rum, Kecamatan Tidore utara yang baru di bangun di tiang depan yang bengkok nyaris amblas dan kini telah amblas, padahal belum genap setahun difungsikan, di tamba lagi parkir otomatis dan mesin masuk dalam pelabuhan yang dibelanjakan namun tak kunjung berfungsi yang berpotensi terjadi kebocoran anggaran pendapatan daerah ( PAD).
Pantauan sejumlah media kerusakan amblasnya pelabuhan motor kayu tepatnya di jalur masuk pelabuhan sepanjang 2 meter, Salah satu motoris mengaku, belum ada petugas dari Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan, yang datang mengecek kondisi dermaga.
“Ini sudah berapa hari tidak ada petugas yang datang lia (lihat), ini tempat antrian motor yang mau naik ke perahu, ini juga tempat duduk bagi dorang (mereka) yang antri, jadi menganggu juga keadaan seperti ini,” ungkap motoris yang enggan namanya.
Terpisah, Sekretaris Dishub Tidore Kahar saat dikonfirmasi, mengaku belum melakukan pengecekan ke lokasi amblas.
Meski begitu, Kahar bilang, pihaknya telah melakukan pembahasan terkait kerusakan dermaga long boat di Rum.
“Kami sudah dapat laporan, hanya saja hari ini kami belum sempat melihat langsung ke lokasi,” akunya.
Ditanya soal sumber anggaran pembangunan dermaga, Kahar mengaku tidak tahu dengan alasan dirinya baru menjabat sebagai sekretaris di dinas tersebut.
“Anggaran saya tidak tahu, karena saya juga baru. Coba nanti konfirmasi ke pak Samad (Kepala seksi pelabuhan),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala seksi pelabuhan Samad saat dikonfirmasi mengaku hal yang sama. “Anggarannya dari DAK 2019, tapi jumlahnya saya cek dulu,” singkatnya.
Reporter : Mas
Editor. : Redaksi
Discussion about this post