TERNATE,MS – Harga Beras di Kota Ternate Melambung tinggi dari sebelumnya dengan harga per 5 kg Rp 60 ribu menjadi Rp 90 ribu. Sedangkan per satu kg dari awalnya Rp 16 ribu menjadi Rp 18 hingga Rp 19 ribu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate Muhamad Hartono, saat ditemui Seputar Malut di ruang kerjanya mengakui harga beras mengalami peningkatan di beberapa hari terakhir ini, yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga.
Menurutnya, hal Ini diakibatan karena pasokan yang terbatas akibat dari cuaca yang kurang membaik, sehingga berimbas pada gagal panen.
Lanjut Hartono, selain dari stok yang terbatas, Yang menjadi kenaikan harga beras juga karena masyarakat sudah loyal mengkonsumsi beras toko seperti bola mas, spesial, dan cendrawasi.
Padahal katanya, ada beras yang harganya terjaga yakni beras bulog premium yang kualitasnya tidak kalah dengan beras-beras pada umumnya, sehingga berdampak pada tingginya konsumsi.
Untuk masalah tersebut pemerintah sudah lakukan intervensi semaksimal mungkin untuk pencegahan inflasi di pasar “Saya sudah perintahkan semua untuk turun bergerak dan dalam waktu dekat kami akan laksanakan gerakan pasar murah,” katanya.
Bahkan katanya, Bulog juga sudah diperintahkan terkait distribusi bantuan sosial untuk cadangan pangan pemerintah yang kemarin sempat terhenti akibat ada instruksi dari Badan Pangan untuk penghentian sementara demi menghormati proses pemilu.
Hartono menambahkan, Pemerintah Kota sudah optimal melakukan intervensi pasar untuk pencegahan inflasi, akan tetapi kekuatan pasar lebih kuat.
“Selain dari pasar murah, pemerintah juga telah melakukan sosialisasi pada masyarakat agar beralih dari semula konsumsi beras tokoh ke beras premium milik pemerintah, karena kualitasnya juga sama dengan beras pada umumnya,” katanya.
Reporter : Iki
Editor : Baim
Discussion about this post