HALBAR,MS — Tingkat aktivitas Gunung api Ibu yang berada di Halmahera Barat, Maluku Utara hingga hari ini Rabu (29/5) masih berada di Level IV (Awas), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan informasi meningkatnya aktivitas Gunung api Ibu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Kamis (16/5) yang lalu.
Pada periode tersebut, Badan Geologi mencatat sekitar 10 kali kejadian erupsi. Terakhir erupsi terjadi pada sore ini pukul 15.45 WIT yang terekam pada seismograf dengan amplitude maksimum 28 mm dan berdurasi 108 detik.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama tim gabungan masih terus melakukan upaya penanganan erupsi tersebut, salah satunya dengan mengevakuasi warga yang berada di wilayah kawasan rawan bencana ke tempat pengungsian. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, hingga Rabu (29/5) pukul 17.00 WIT, sebanyak 2.011 warga diungsikan ke beberapa titik pegungsian.
BNPB telah mendorong dukungan logistik peralatan berupa sembako, makanan siap saji, tenda pengungsi, masker dan kebutuhan masyarakat lainnya. Hingga kini telah didistribusikan kepada masing – masing desa atau kecamatan yang membutuhkan dengan mekanisme setiap pengajuan dari desa dan kecamatan telah disetujui oleh komandan kodim sebagai coordinator di dalam penanganan bencana ini, kemudian tim Gudang Logistik mendistribusikan ke pengungsian.
Adapun pemenuhan kebutuhan di pos pengungsian telah berjalan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengungsi. Seperti kebutuhan permakanan dipenuhi dengan didirikannya dapur umum. Sementara itu pelayanan kesehatan setiap hari disediakan dokter beserta obat-obatan penunjang. Tim Kesehatan telah mengobati lebih dari 1.000 pasien dengan penyakit paling banyak diderita ada Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Terdapat dua pasien dirujuk menuju RSUD Jailolo karena membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Fasilitas kamar mandi, toilet dan air bersih telah tersedia di posko pengungsian, kemudian setiap hari dilakukan pembersihan lingkungan agar tetap terjaga kebersihan dan kenyamanan bagi para pengungsi.
Kemudian untuk mengurangi kejenuhan dan menghibur para pengungsi, tim Relawan Psikososial Anak mengadakan nonton bareng sebagai salah satu upaya pemulihan dari sisi psikososial.
Pos Komando Gabungan telah didirikan di Kantor Bupati Halmahera Barat guna mempermudah koordinasi antar lembaga dan instansi yang akan melakukan upaya penaganan di Gunung api Ibu.
Mengingat Gunung api Ibu masih berada di Level IV (Awas), masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dan perluasan sectoral berjarak tujuh kilometer dari bagian utara kawah aktif Gunung api Ibu. Apabila harus beraktivitas di luar rumah saat terjadi hujan abu agar masyarakat menggunakan pelindung berupa masker dan kacamata.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M. diagendakan menuju Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada Kamis (30/5) dini hari. Kepala BNPB rencananya akan melihat langsung penanganan di lokasi pengungsian yang berlokasi di Desa Gam Ici, untuk berdialog bersama para pengungsi dan menyerahkan simbolis bantuan.
Selanjutnya Kepala BNPB juga akan mendatangi Pos Dapur Umum untuk melihat aktivitas tim gabungan dalam menyediakan kebutuhan permakanan dan setelah itu menuju Pengungsian di Desa Tongute Ternate Asal.
Pada akhir rangkaian tinjauan, Kepala BNPB akan melakukan rapat koordinasi dengan perwakilan Forkopimda di kantor Bupati Halmahera Barat guna mendapatkan informasi perkembangan penanganan serta memberikan arahan terkait langkah-langkah penanganan lebih lanjut. (Iki)
Discussion about this post