TERNATE,MS – DPRD Kota Ternate merekomendasikan kepada Wali Kota Ternate, M.Tauhid Soleman agar secepat mengangkat Direktur Utama (Dirut) Perumda Ake Gaale Ternate yang defenitif lewat prosedur dan ketentuan yang berlaku.
“Walikota Ternate segera mengangkat Dirut Perumda Ake Gaale Kota Ternate secara defenitif melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku,” kata Ketua Pansus LKPJ Wali Kota DPRD Ternate, M. Fahrial Yunus Abbas, Rabu (24/4/2024).
Desakan ini, menurut dia, DPRD minta Wali Kota sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) harus mengambil langkah- langkah strategis terkait dengan manajemen pengelolaan Perumda Ake Gaale karena sampai saat ini belum memberikan sumbangsih pendapatan ke Pemkot Ternate.
“Bahkan mengalami kerugian setiap tahun, padahal sesuai dengan data yang disampaikan oleh Perusahaan Perumda Ake Gaale bahwa realisasi pendapatan Tahun 2023 cukup besar yaitu Rp. 66. 738. 375. 500,” sambungnya menjelaskan.
Sementara pengeluaran baik belanja pegawai, operasional dan lain-lain mereka masih mengalami kerugian sebesar 2,7 Milyar sehingga pengelolaan dan pelayanan Air Bersih saat ini belum berjalan secara maksimal.
“Walikota harus memerintahkan Direksi Perumda Ake Gaale ambil langkah-langkah penyelesaian terkait dengan tunggakan pembayaran rekening air terhadap 140 pelang gan air bersih di Kelurahan Sangaji sehingga tidak mempengaruhi pendapatan perusahaan dan menim bulkan kecemburuan sosial bagi pelanggan yang lain,” tegasnya.
Bahkan pansus DPRD Ternate juga mengingatkan Wali Kota harus memberikan perhatian serius dan segera mengambil sikap atas dua proyek pembuatan sumur bor yang berlokasi di Kelurahan Maliaro (Ternate Tengah) dan di Tobololo (Ternate Barat).
“Pekerjaan proyek di Maliaro selesai namun sumur bor itu tak dapat difungsikan karena kapasitas air yang tidak mencukupi. Sedangkan pekerjaan di Tobololo, menurut Perumda Ake Gaale kualitas air yang tidak dapat dikonsumsi,” lanjutnya.
Beda dengan menurut penjelasan Dinas PUPR Ternate dua pekerjaan masing-masing yaitu jaringan perpipaan dan reservoir telah selesai, sementara pekerjaan sumur bor mengalami force majeure sehingga tidak dapat difungsikan.
Reporter : Darwis U
Editor. : Redaksi
Discussion about this post