TIDORE,MS — Dalam pengembangan kawasan laut pesisir, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) bersama Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCF) bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam mendorong upaya peningkatan pengelolaan kawasan konservasi khususnya di Wilayah Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) atau Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) melalui program laut sejahtera (LAUTRA).
FGD tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Tidore Kepulauan yang diwakili Plh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Drs. H. Yakub Husain, di ruang rapat Walikota Tidore, Jumat (5/7).
Ocean For Prosperity (Lautra) di Kota Tidore Kepulauan, karena Kita semua juga telah ketahui, bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km2 yang memiliki keanekaragaman sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar.
pencaharian berkelanjutan, maka proyek ini diharapkan berkontribusi terhadap target keanekaragaman hayati dan perubahan iklim nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam target nasional.
“Melalui FGD Kegiatan Indonesia Ocean For Prosperity (Lautra) di Kota Tidore Kepulauan ini menjadi langkah awal bagi upaya pengelolaan pesisir, yang diharapkan memberikan dampak yang optimal dan berkelanjutan serta diharapkan dilakukan pendampingan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir terutama pada sektor UMKM sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.”harap Yakub
“Saya juga mengharapkan sumbangsih kontribusi pemikiran yang cerdas dan cemerlang dari para peserta Focus Group Discussion (FGD) Kegiatan Indonesia Ocean For Prosperity (Lautra), memberi solusi dan juga kontribusi untuk pengembangan UMKM masyarakat pesisir di Pulau Mare yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) di Kota Tidore Kepulauan.” Sambung Yakub.
memasukan pulau mare sebagai salah satu kawasan konservasi penerima program ini, semoga dengan FGD ini dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Maluku Utara khususnya pada kawasan konservasi perairan pulau mare,” ucapnya.
FGD tersebut dihadiri oleh perwakilan Direktur Kelautan dan Perikanan Kementerian PPN/Bappenas bersama rombongan, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun Ternate, Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda, Pimpinan OPD Terkait, dan para lembaga masyarakat lokal, lembaga swadaya masyarakat dan swasta dibidang perikanan dan kelautan Kota Tidore Kepulauan.(Mas)
Discussion about this post