Oleh: Burhanuddin Jamal
ini adalah sebuah perjalanan
yang disajakan
sebuah di bulan yang layu
atau batu-batu domino
saling bersuka ria, tak seperti
memaksa, ia meriah
berirama.
dan orang-orang
tak memandang berusia, berumah
beragama, bersiapapun
berkata kati, membanting
angka-angka.
daku, tidak tahu bersajak
apalagi, malam itu.
selain menuju pagi, namun api
bangku berempat, bertatap wajah
berbagi kopi, berbagi cerita
berbagi rokok.
hinga, lawan kawan saling terkekah
saling tertekan
membanting asyik
angka-angka.
bila apakah itu tak
sekedar? tanyaku
tak sempat menulis.
tapi, domino, di sini adalah angka-angka
terkata-kati, menang kalah
buka pintu terikat
dari sekian dobol-dobol. (*)
Wayaua, 28 November 2023.
Discussion about this post